Show simple item record

dc.contributor.authorYusnita Litu Hayu Hariyanto
dc.date.accessioned2014-01-27T22:50:55Z
dc.date.available2014-01-27T22:50:55Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM081510501015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25648
dc.description.abstractPadi merupakan bahan makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Alih fungsi lahan produksi sebagai contoh lahan industri batu bata adalah salah satu penyebab penurunan produksi beras. Oleh karena itu, perlu adanya rehabilitasi lahan bekas galian batu bata. Pemberian silikon berserta zeolit diharapkan dapat membantu pembenahan tanah serta peningkatan produksi padi. Pada umumnya petani selalu memberikan asupan pupuk nitrogen yang berlebihan sehingga perlu diketahui dosis yang tepat untuk aplikasi nitrogen. Oleh karena itu dosis nitrogen perlu dikurangi dengan menambahkan zeolit untuk meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi pemberian silikon dan penggunaan dosis nitrogen yang tepat terhadap kualitas dan kuantitas produksi padi. Penelitian ini dilaksanakan di Patrang, Jember pada bulan Maret sampai dengan Juni 2012. Penelitian dilaksanakan secara faktorial (4x3) menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang terdiri atas dua faktor dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah dosis silikon (abu sekam) dan pupuk zeolit dimana abu sekam dengan air memiliki perbandingan 2:3 sedangkan ektrak abu sekan dan zeolit dengan perbandingan 1:1,5 yang terdiri dari 4 taraf yaitu: S 0 (abu sekam dengan zeolit, dosis 0 g/pot atau kontrol), S = (abu sekam dengan zeolit, dosis 5 g/pot), S 2 v 1 (abu sekam dengan zeolit dosis 10 g/pot) dan S (abu sekam dengan zeolit, dosis 15g/pot). Faktor kedua adalah pengurangan N, yang terdiri dari 3 taraf yaitu N 0 (kontrol pupuk urea 1,6 g/pot atau 0%), N (pupuk urea 1,2 g/pot atau dilakukan pengurangan dosis N 25%) dan N (Pupuk urea 0,8 g/pot atau dilakukan pengurangan dosis N 50%). Data yang diperoleh, dilakukan analisis dengan menggunakan ANOVA. Perlakuan yang diberikan menunjukan hasil berbeda tidak nyata pada 4 parameter pengamatan yaitu berat gabah kering per malai, persentase malai ber 2 3 1 nas per rumpun, berat 1000 biji, dan kadar protein. Pada perlakuan tunggal pemberian formulasi abu sekam (silikon) dengan zeolit menunjukan hasil tidak berbeda nyata pada 4 parameter pengamatan. Hal ini terjadi karena dosis silikon yang dibutuhkan tanaman belum dapat dipenuhi oleh formulasi abu sekam dengan zeolit. Mengakibatkan proses penyerapan hara belum bisa berjalan dengan optimal. Perlakuan tunggal pengurangan nitrogen juga menunjukan hasil yang sama halnya dengan pemberian silikon. Hal ini diduga karena nitrogen mengalami kehilangan, mengingat nitrogen merupakan unsur hara yang mudah sekali tercuci dan mengalami penguapan. Interaksi pengaruh pemberian silikon dan pengurangan nitrogen terjadi hanya pada parameter kadar pati. Persentasi kandungan kadar pati tertinggi ditunjukkan pada perlakuan S vi 3 N 1 . Perlakuan S (15 g/pot dengan pengurangan nitrogen 1,2 g/pot) mengalami peningkatan 10,6% kadar pati dibandingkan kontrol sedangkan dengan perlakuan terendah S mengalami peningkatan 28,6%. Pengaruh interaksi kedua perlakuan belum dapat memberikan respon yang lebih baik terhadap produksi padi dibandingkan dengan kontrol.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501015;
dc.subjectPEMBERIAN SILIKON DAN PENGURANGAN NITROGENen_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN SILIKON DAN PENGURANGAN NITROGEN TERHADAP KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI PADI PADA LAHAN KRITISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record