Show simple item record

dc.contributor.authorElia Mayasari
dc.date.accessioned2014-01-27T13:44:16Z
dc.date.available2014-01-27T13:44:16Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM072110101096
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25496
dc.description.abstractMasalah kependudukan juga merupakan salah satu masalah yang menjadi agenda pembangunan di Indonesia, dikarenakan sampai saat ini pertumbuhan penduduk Indonesia masih relatif tinggi. Pertambahan penduduk yang cepat dan tidak diimbangi dengan pertumbuhan ekonomi akan berdampak negatif terhadap kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi, pangan bahkan kesejahteraan sosial masyarakat. Seiring dengan peningkatan pertambahan jumlah penduduk tersebut maka perlu adanya upaya atau dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat guna mengendalikan jumlah penduduk yang semakin meningkat. Upaya pemerintah untuk mengendalikan jumlah penduduk adalah dengan mencanangkan program KB (Keluarga Berencana), yang salah satunya melalui pelayanan kontrasepsi MOW. Menurut data pencapaian KB nasional, jumlah pengguna kontrasepsi MOW cenderung menurun setiap tahunnya, termasuk di Kabupaten Jember. Namun, di Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates jumlah pengguna MOW cenderung mengalami peningkatan. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis faktor perilaku yang berhubungan dengan tindakan pemilihan metode kontrasepsi MOW pada Pasangan Usia Subur di Kelurahan Mangli. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah Pasangan Usia Subur yang menggunakan metode kontrasepsi MOW dan Non MOW (IUD dan Implant). Jumlah sampel sebesar 88 orang, yang diambil berdasarkan teknik simple random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan uji asosiasi asimetric lambda dengan α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan responden tentang metode kontrasepsi MOW dengan pemilihan metode kontrasepsi MOW, dengan p value = 0,001. Ada hubungan antara sikap responden terhadap metode kontrasepsi MOW dengan pemilihan metode kontrasepsi MOW, dengan p value = 0,001. Ada hubungan antara peran suami responden dengan pemilihan metode kontrasepsi MOW, dengan p value = 0,002 dan ada hubungan antara peran PPKBD dengan pemilihan metode kontrasepsi MOW, dengan p value = 0,002. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bahwa Badan Pemberdayaan Keluarga Berencana dapat meningkatkan kegiatan sosialisi metode kontrasepsi MOW kepada Pasangan Usia Subur, dengan melibatkan partisipasi dari istri maupun suami, UPTB, PPKBD dan tenaga kesehatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries072110101096;
dc.subjectMETODE KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITAen_US
dc.titleFAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI MEDIS OPERATIF WANITA (MOW) DI KELURAHAN MANGLI KECAMATAN KALIWATES KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record