Show simple item record

dc.contributor.authorBudi Ryan Susanto
dc.date.accessioned2014-01-27T06:36:17Z
dc.date.available2014-01-27T06:36:17Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM010910201056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25378
dc.description.abstractProgram Pengembangan Kecamatan merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan yang menekankan pada aspek pemberdayaan sumberdaya lokal. Dalam pelaksanaannya yang sudah berjalan sekitar 3 tahun perlu dilakukan penelitian untuk melihat apakah pelaksanaan Program Pengembangan Kecamatan sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan (PTO). Isuisu yang terdengar mengenai permasalahan dalam PPK mendorong penulis untuk melakukan penelitian. Implementasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase II Tahun 2004 merupakan tema dari penelitian yang dilakukan penulis pada salah satu desa yang berada di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Pemilihan Desa Sumberwaru sebagai lokasi atau situs penelitian tidak lain karena adanya beberapa fenomena menarik yang didapatkan penulis dari penelitian dan informasi awal yang didapatkan oleh penulis. Salah satu fenomena menarik adalah keberhasilan Desa Sumberwaru dalam memenangkan peringkat pertama dalam perengkingan di dalam forum Musyawarah Desa Kedua. Padahal menurut beberapa informan di kecamatan sumber daya manusia yang dimiliki Desa Sumberwaru jauh dibawah desa-desa yang lainnya. Dalam penelitian yang dilakukan selama kurang lebih empat bulan, penulis menemukan beberapa kekurangan dan kelebihan Implementasi Program Pengembangan Kecamatan pada Desa Sumberwaru Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh agen pelaksana PPK di Desa Sumberwaru adalah adanya semangat untuk tau dan belajar, sehingga lambat laun mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, meskipun juga terdapat beberapa agen pelaksana yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Adapun kelemahan yang ada adalah kebiasaan masyarakat desa terutama birokrasi desa yang menganggap PPK sebagai proyek-proyek konstraktual yang dapat diintervensi baik oleh masyarakat maupun oleh birokrasi desa. Hal ini menyebabkan mis komunikasi antara agen pelaksana dengan birokrasi desa, sehingga menghambat jalannya pelaksanaan kegiatan. Dalam penulisan Karya Ilmiah Tertulis ini terbagi menjadi empat bab. Pada bab I atau pendahuluan penulis menjelaskan latar belakang permasalahan dan metodologi yang digunakan oleh peneliti sebagai pedoman atau panduan dalam melakukan penelitian di lapangan. Pada bab II dijelaskan beberapa landasan teori yang di gunakan dalam penelitian. Pada bab III menggambarkan mengenai Implementasi PPK Fase II tahun 2004 pada Desa Sumberwaru serta menyandra beberapa hal yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendorong dalam Implementasi PPK Fase II Tahun 2004 pada Desa Sumberwaru Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Sedangkan pada bab IV adalah mengenai kesimpulan dari hasil pembahasan dan saran yang diberikan penulis untuk pelaksanaan PPK kedepan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries010910201056;
dc.subjectPROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATANen_US
dc.titleIMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record