IMPLEMENTASI PROGRAM PENGEMBANGAN KECAMATAN FASE II TAHUN 2004 PADA DESA SUMBERWARU KECAMATAN SUKOWONO KABUPATEN JEMBER
Abstract
Program Pengembangan Kecamatan merupakan salah satu strategi pemerintah
dalam mengentaskan kemiskinan yang menekankan pada aspek pemberdayaan
sumberdaya lokal. Dalam pelaksanaannya yang sudah berjalan sekitar 3 tahun perlu
dilakukan penelitian untuk melihat apakah pelaksanaan Program Pengembangan
Kecamatan sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan (PTO). Isuisu
yang terdengar mengenai permasalahan dalam PPK mendorong penulis untuk
melakukan penelitian.
Implementasi Program Pengembangan Kecamatan (PPK) Fase II Tahun 2004
merupakan tema dari penelitian yang dilakukan penulis pada salah satu desa yang
berada di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. Pemilihan Desa Sumberwaru
sebagai lokasi atau situs penelitian tidak lain karena adanya beberapa fenomena
menarik yang didapatkan penulis dari penelitian dan informasi awal yang didapatkan
oleh penulis. Salah satu fenomena menarik adalah keberhasilan Desa Sumberwaru
dalam memenangkan peringkat pertama dalam perengkingan di dalam forum
Musyawarah Desa Kedua. Padahal menurut beberapa informan di kecamatan sumber
daya manusia yang dimiliki Desa Sumberwaru jauh dibawah desa-desa yang lainnya.
Dalam penelitian yang dilakukan selama kurang lebih empat bulan, penulis
menemukan beberapa kekurangan dan kelebihan Implementasi Program
Pengembangan Kecamatan pada Desa Sumberwaru Kecamatan Sukowono Kabupaten
Jember. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh agen pelaksana PPK di Desa
Sumberwaru adalah adanya semangat untuk tau dan belajar, sehingga lambat laun
mereka dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, meskipun juga terdapat beberapa
agen pelaksana yang tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Adapun kelemahan
yang ada adalah kebiasaan masyarakat desa terutama birokrasi desa yang
menganggap PPK sebagai proyek-proyek konstraktual yang dapat diintervensi baik
oleh masyarakat maupun oleh birokrasi desa. Hal ini menyebabkan mis komunikasi
antara agen pelaksana dengan birokrasi desa, sehingga menghambat jalannya
pelaksanaan kegiatan.
Dalam penulisan Karya Ilmiah Tertulis ini terbagi menjadi empat bab. Pada
bab I atau pendahuluan penulis menjelaskan latar belakang permasalahan dan
metodologi yang digunakan oleh peneliti sebagai pedoman atau panduan dalam
melakukan penelitian di lapangan. Pada bab II dijelaskan beberapa landasan teori
yang di gunakan dalam penelitian. Pada bab III menggambarkan mengenai
Implementasi PPK Fase II tahun 2004 pada Desa Sumberwaru serta menyandra
beberapa hal yang menjadi faktor penghambat dan faktor pendorong dalam
Implementasi PPK Fase II Tahun 2004 pada Desa Sumberwaru Kecamatan
Sukowono Kabupaten Jember. Sedangkan pada bab IV adalah mengenai kesimpulan
dari hasil pembahasan dan saran yang diberikan penulis untuk pelaksanaan PPK
kedepan.
Collections
- DP-Company Management [469]