dc.description.abstract | Perawatan saluran akar gigi meliputi tiga tahap penting yaitu preparasi,
sterilisasi dan pengisian. Pada tahap preparasi dilakukan irigasi yang berfungsi untuk
menghilangkan smear layer, mengeluarkan semua debris dan jaringan nekrotik dari
dalam saluran akar. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak asam jawa
5% sebagai bahan irigasi saluran akar mempunyai khasiat antibakteri terhadap
Streptococcus viridans (S.viridans). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya
antibakteri ekstrak asam jawa dengan konsentrasi dibawah 5%.
Jenis penelitian ini eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian The
Post Test Only Control Group Design. Bahan yang digunakan adalah daging buah
asam jawa yang dibuat ekstrak dengan metode maserasi. Cara kerja pada penelitian
ini adalah dengan membagi sampel gigi kedalam dua kelompok sampel yaitu
kelompok kontrol dan kelompok perlakuan, dimana masing-masing kelompok sampel
terdiri dari 5 gigi insisif rahang atas. Gigi dipotong mahkotanya dan akarnya
direndam dalam media perbenihan berisi S. viridans. Pada kelompok kontrol gigi
dipreparasi dengan teknik konvensional menggunakan reamer dan file no.15 sampai
no.80 dan diirigasi aquadest steril, sedangkan pada kelompok perlakuan sampel
dipreparasi dengan alat dan nomor yang sama tetapi diirigasi dengan ekstrak asam
jawa 2,5%. Selanjutnya jumlah S. viridans pada kedua kelompok sampel tersebut
dihitung dengan menggunakan spektrofotometer dan colony counter. Data yang
diperoleh kemudian dianalisa dengan menggunakan uji-T independent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bakteri S.viridans pada
kelompok perlakuan lebih sedikit dibanding kelompok kontrol (p< 0,05) baik yang
dihitung dengan spektrofotometer maupun dengan colony counter. Berdasarkan uji
statistik didapatkan bahwa kelompok perlakuan secara statistik berbeda bermakna
terhadap kelompok kontrol. Kesimpulkan penelitian ini adalah bahwa ekstrak asam
jawa 2,5% mempunyai kemampuan antibakteri terhadap S. viridans. | en_US |