Show simple item record

dc.contributor.authorIswanto Ady Saputro
dc.date.accessioned2014-01-27T04:31:46Z
dc.date.available2014-01-27T04:31:46Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM071510401052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/25165
dc.description.abstractProduksi kedelai di Indonesia tergolong rendah, sehingga tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri. Oleh karena itu, Indonesia sampai sekarang masih mengimpor kedelai dari negara lain. Salah satu penyebab rendahnya produktivitas kedelai di Indonesia yaitu gangguan organisme pengganggu tanaman. Pengujian asosiasi antara tiga varietas kedelai dengan bakteri Synechococcus sp., diharapkan diperoleh varietas kedelai yang mempunyai bentuk ketahanan yang paling tinggi terhadap hama tanaman kedelai. Selain itu, dalam penelitian ini mengkaji pengaruh media gula yang digunakan sebagai bahan biakan bakteri Synechococcus sp. apakah dapat meningkatkan populasi dan intensitas kerusakan hama maupun penyakit tanaman kedelai. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mengetahui ketahanan tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp., (2) mengetahui pengaruh media gula dalam perbanyakan bakteri Synechococccus sp. terhadap hama dan penyakit tanaman kedelai, (3) mengetahui populasi hama dan intensitas penyakit karat daun tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp. Penelitian ini dilakukan di lahan Agro Tecno Park Universitas Jember, isolasi bakteri Synechococcus sp. dilakukan di Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Jember, pengujian senyawa fenol di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember dan perhitungan trikoma daun dilakukan di Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu (V) varietas kedelai dan (B) faktor aplikasi bakteri Synechococcus sp. Varietas kedelai yang digunakan yaitu baluran (V1), galunggung (V2) dan surya (V3). Tanpa perlakuan bakteri Synechococcus sp. (B0) dan aplikasi bakteri Synechococcus sp. (B1). Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah trikoma daun dan kandungan senyawa fenol pada varietas baluran dan galunggung namun tidak terjadi pada varietas surya. Media biakan Synechococcus sp. berupa gula diketahui tidak mempengaruhi populasi hama maupun penyakit karat daun tanaman kedelai. Hama tanaman kedelai yang ditemukan selama penelitian yaitu Spodoptera litura, Oxya sp., Aphis sp., Bemisia tabaci, dan Riptortus linearis. Asosiasi antara tanaman kedelai dengan bakteri Synechococcus sp. tidak berpengaruh terhadap populasi S. litura, Oxya sp. Aphis sp. dan R. linearis namun meningkatkan populasi B. tabaci. Intensitas penyakit karat daun tanaman kedelai juga diketahui tidak mengalami peningkatan dari hasil asosiasi tanaman kedelai dengan bakteri Synechococcus sp.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510401052;
dc.subjectkedelai, Synechococcus sp., trikoma, fenol dan hamaen_US
dc.titlePENGARUH ASOSIASI TIGA VARIETAS KEDELAI DENGAN BAKTERI FOTOSINTETIK Synechococcus sp. TERHADAP HAMA UTAMA TANAMAN KEDELAIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record