dc.description.abstract | Sebagai salah satu penopang penting dalam perekonomian Indonesia,
sektor pertanian di Indonesia sendiri saat ini tidak terlepas dari peran para petani
di perdesaan. Namun sekitar 2/3 penduduk miskin Indonesia adalah mereka yang
tinggal di daerah perdesaan. Sebagain besar mereka bekerja di sektor pertanian,
baik sebagai petani maupun buruh tani. BPS mencatat, pada Maret 2011, 57,78
persen penduduk miskin Indonesia bekerja di sektor pertanian. Pemerintah merasa
perlu adanya program yang bisa mengarahkan para petani di perdesaan agar
mampu mengelola usaha taninya dengan baik. Usaha tani yang baik dalam artian
mampu mengolah usaha taninya sedemikian rupa hingga mencapai kondisi
seefisien mungkin, memberikan pendapatan yang baik bagi petani dan mampu
menghasilkan output semaksimal mungkin. Pengelolaan usaha tani yang baik
diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan mampu mengurangi
angka kemiskinan ke depannya.
Kementerian Pertanian sejak tahun 2008 telah melaksanakan Program
PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan) yang merupakan strategi
untuk menanggulangi kemiskinan juga menciptakan lapangan kerja di perdesaan.
Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) merupakan kelembagaan tani pelaksana
PUAP untuk penyaluran bantuan modal usaha bagi anggota. Program PUAP juga
memberikan fasilitas penyuluhan usahatani melalui petugas penyuluh lapangan
pertanian untuk masyarakat tani di perdesaan yang memberikan penyuluhan
melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).
Salah satu gapoktan yang mendapatkan bantuan program PUAP adalah
Gapoktan Jaya Makmur di Desa Sruni, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten
Jember. Gapoktan Jaya Makmur sendiri adalah Gapoktan Teladan Se-Kabupaten Jember dalam penyelenggaraan Program PUAP pada tahun 2011 dan sudah
menerima bantuan Program PUAP sejak tahun 2009. Penelitian ini bertujuan
untuk: (1) mengetahui perbedaaan pendapatan antara petani yang mengikuti
program PUAP dengan petani yang tidak mengikuti PUAP (2) mengetahui
perbedaaan efisiensi usahatani antara petani yang mengikuti program PUAP
dengan petani yang tidak mengikuti program PUAP (3) mengetahui pengaruh
program PUAP terhadap produksi petani padi. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif, komparatif dan analitik. Metode pengumpulan data
menggunakan data primer dan sekunder. Alat analisis data yang digunakan adalah
(1) uji beda dan (2) analisis cobb douglas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
(1) Pendapatan antara petani yang mengikuti program PUAP lebih tinggi daripada
petani yang tidak mengikuti PUAP (2) Efisiensi usahatani petani yang mengikuti
program PUAP lebih tinggi daripada petani yang tidak mengikuti PUAP (3)
Terdapat pengaruh program PUAP terhadap produksi petani padi di Desa Sruni
Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. | en_US |