dc.description.abstract | Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), mata pelajaran
bahasa Indonesia adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia dengan tujuan untuk
membimbing siswa supaya mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dalam berkomunikasi baik secara langsung maupun tidak langsung. Menulis
merupakan salah satu pembelajaran bahasa Indonesia, selain membaca, berbicara, dan
menyimak. Menulis memiliki peran penting di lingkungan sekolah maupun luar
sekolah. Melalui kegiatan menulis seseorang dapat menuangkan ide tau gagasan
dalam bentuk tulisan. Oleh karena itu, kemampuan menulis siswa perlu ditingkatkan
agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran pada jenjang
selanjutnya.
Berdasarkan hasil observasi dalam pembelajaran menulis karangan narasi
ditemukan permasalahan yang menghambat tujuan pembelajaran. Diketahui
kemampuan siswa dalam pembelajaran membuat karangan narasi sugestif pada saat
pengamatan awal masih rendah. Dari hasil pengamatan awal ditemukan permasalahan
sebagai berikut: 1) siswa belum bisa memunculkan ide atau gagasan dalam menulis
karangan narasi dan 2) guru tidak menggunakan metode atau pendekatan yang kreatif
untuk meningkatkan antusiasme siswa dalam menulis. Dari hasil observasi ini maka
akan digunakan pendekatan konstruktivisme yang nantinya dapat membuat siswa
lebih antusias belajar sehingga mendapat hasil yang maksimal. Melalui latar belakang
di atas maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut: 1)
penerapan pendekatan konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan narasi sugestif siswa kelas IV SDN Jember Kidul 03 dan 2) penigkatan
ix
hasil belajar siswa Kelas IV SDN Jember Kidul 03 dalam pembelajaran menulis
karangan narasi sugestif setelah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
pendekatan konsruktivisme.
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1). mendeskripsikan
penerapan pendekatan konstruktivisme dalam meningkatkan kemampuan menulis
karangan narasi sugestif siswa kelas IV SDN Jember Kidul 03. 2). meningkatkan
hasil belajar siswa Kelas IV SDN Jember Kidul dalam pembelajaran menulis
karangan narasi sugestif setelah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
pendekatan konsruktivisme.
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Prosedur penelitian terdiri dari empat kegiatan yang
dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama yang ada dalam kegiatan
setiap siklus yaitu: 1) perencanaan, 2) tindakan, 3) pengamatan, dan 4) refleksi. Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa hasil tes siswa dalam menulis
karangan narasi sugestif, observasi, dan wawancara.
Pada pelaksanaan pembelajaran, guru mengkonstruksi pengetahuan siswa
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memancing keaktifan siswa dalam
memunculkan dan menuangkan ide tau gagasan dalam bentuk karangan narasi
berdasarkan pengalaman yang dimiliki siswa. Keberhasilan penelitian ini ditunjukkan
dengan peningkatan hasil karangan narasi sugestif siswa. Peningkatan hasil karangan
narasi sugestif siswa dapat diketahui melalui perbaikan pada keruntutan karangan,
keefektifan kalimat, dan penggunaan ejaan pada karangan siswa. Hasil belajar siswa
meningkat setelah dilaksanakan tindakan pembelajaran menulis karangan narasi
sugestif melalui pendekatan konstruktivisme. Pada siklus I, siswa yang tergolong
tuntas berjumlah 36 siswa atau rerata 66%. Sehingga perlu diadakan perbaikan pada
siklus II. Pada siklus II meningkat lagi menjadi 43 siswa atau rerata 80% dengan nilai
rata-rata 7,7 yaitu ≥70 sehingga pembelajaran dihentikan pada siklus II.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada siswa untuk terus aktif
dalam kegiatan pembelajaran yang disajikan oleh guru. Diharapkan guru sebagai
x
pendidik senantiasa berusaha mencari alternatif terbaik dalam menyampaikan
pembelajaran. Pendekatan konstruktivisme dapat dijadikan alternatif untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga siswa bersemangat
dan aktif dalam pembelajaran. Pihak sekolah juga harus turut aktif berupaya untuk
meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa dengan meningktatkan mutu pendidik.
Serta, disarankan bagi peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis untuk lebih
meningkatkan hasil penelitian yang dilaksanakan terutama dalam ruang lingkup yang
lebih luas. | en_US |