Show simple item record

dc.contributor.authorAlvin Noerin Rahayu
dc.date.accessioned2014-01-27T02:01:41Z
dc.date.available2014-01-27T02:01:41Z
dc.date.issued2014-01-27
dc.identifier.nimNIM070210103088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24909
dc.description.abstractDewasa ini kebutuhan dan kesadaran masyarakat terhadap bahan makanan bergizi semakin meningkat. Kondisi ini ditunjang pula dengan meningkatnya daya beli masyarakat terhadap suatu produk pertanian seperti jamur tiram putih. Jamur tiram putih merupakan jenis jamur kayu yang memiliki kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya (Nunung, 2001). Disamping itu, dari beberapa jenis jamur tiram yang ada, jamur tiram putihlah yang paling diminati oleh konsumen (Wibowo, dalam Astuti, 2005). Dalam produksi jamur tiram, salah satu faktor yang perlu diperhatikan yaitu tersedianya substrat sederhana dan murah (Brock dan Michael, dalam Dewi, 2009). Menurut Parlindungan (2000) pada umumnya substrat yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji. Akan timbul masalah apabila serbuk gergaji sulit diperoleh di lokasi yang akan menjadi sasaran budidaya jamur tiram. Jika bahan serbuk gergaji sulit diperoleh, maka dapat dicari substrat alternatif sebagai campuran dalam medium pertumbuhan jamur tiram, yaitu menggunakan bahan-bahan limbah organik yang juga memiliki nutrisi penting dalam pertumbuhan jamur, diantaranya limbah ampas tebu, limbah kulit kopi, dan limbah ampas tahu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah ampas tebu, limbah kulit kopi, dan limbah ampas tahu sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih. Penelitian ini merupakan penelitian yang disusun dengan pola dasar Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 1 faktor dengan 3 ulangan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan penambahan limbah ampas tebu memberikan pengaruh yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih dengan peningkatan berat produksi sebesar 522,63 g dan jumlah produksi sebesar 124,40 buah. Diikuti perlakuan penambahan kulit kopi, serbuk gergaji dan ampas tahu dengan berat produksi sebesar 405,79 g, 358,89 g dan 267,37 g serta jumlah produksi sebesar 90,84 buah, 72,66 buah, dan 50,98 buah..en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210103088;
dc.subjectPengaruh Penambahan Limbah Ampas Tebu, Kulit Kopi, dan Ampas Tahuen_US
dc.titlePengaruh Penambahan Limbah Ampas Tebu, Kulit Kopi, dan Ampas Tahu sebagai Campuran Medium Tumbuh terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record