Show simple item record

dc.contributor.authorFenni Duwi Suyanto
dc.date.accessioned2014-01-26T23:20:43Z
dc.date.available2014-01-26T23:20:43Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM051510201070
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24559
dc.description.abstractBeras merupakan salah satu faktor dari ketahanan pangan nasional. Hal itu dikarenakan ketahanan pangan ditingkat rumah tangga sangat berkaitan dengan faktor kemiskinan. Ketahanan pangan terutama ditentukan oleh nilai ekonomis beras, sebab beras merupakan komoditas paling penting di Indonesia, terutama bagi kelompok sosial ekonomi rendah. Dengan demikian tingkat harga beras merupakan determinan utama kemiskinan di tingkat rumah tangga. Kebijakan tentang harga beras merupakan dilema bagi masyarakat baik produsen maupun konsumen. Perubahan harga beras tiba-tiba melonjak tanpa bisa dikendalikan. Situasi ini mendorong pemerintah melalui Perusahaan Umum Badan Logistik (Perum Bulog) menggelar operasi pasar (OP) di seluruh Indonesia. Pemerintah akan melakukan Operasi Pasar untuk menstabilkan harga dan meredam inflasi. Salah satu komoditas yang akan dikendalikan adalah beras karena kenaikan harga komoditas ini berdampak sangat besar. Operasi Pasar bertujuan untuk menurunkan harga beras umum. Dengan demikian peneliti akan mengkaji mengenai operasi pasar yang dilakukan oleh pemerintah agar terjadi kestabilan harga beras di pasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; (1) perkembangan produksi operasi pasar beras dari tahun ke tahun. (2) Faktor faktor yang mempengaruhi harga beras pada operasi pasar beras di pasaran. (3) Bagaimana keseimbangan harga beras dengan permintaan dan penawaran beras di pasaran Penentuan daerah atau tempat penelitian ini dilakukan berdasarkan metode yang sengaja (purposive methods). Daerah penelitian yang dipilih adalah negara Indonesia, dengan pertimbangan Negara Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian yaitu beras sebagai kebutuhan sehari hari bagi masyarakat Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, analitis dan korelasional. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi Linear berganda, uji cobweb dan peramalan (trend). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kuantitas operasi beras nasional tahun 1989 – 2008 cenderung mengalami fluktuatif. Selain itu trend kuantitas operasi pasar beras dari tahun 1989 hingga 2028 mengalami penurunan. (2) Faktor faktor yang berpengaruh nyata pada harga beras adalah permintaan beras, sedangkan yang berpengaruh tidak nyata adalah kuantitas operasi pasar beras dan impor beras. (3) Nilai elastisitas harga pada permintaan lebih kecil dibandingkan dengan elastisitas harga pada penawaran yaitu a1 < b1, yang artinya bahwa harga beras dari waktu ke waktu akan semakin menjauhi harga keseimbangan, sehingga harga beras akan semakin tinggi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051510201070;
dc.subjectOPERASI PASAR BERAS TERHADAP STABILISASI HARGA BERASen_US
dc.titlePENGARUH OPERASI PASAR BERAS TERHADAP STABILISASI HARGA BERAS DI INDONESIAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record