Show simple item record

dc.contributor.authorGerri Dwihatmoko
dc.date.accessioned2014-01-26T23:05:29Z
dc.date.available2014-01-26T23:05:29Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM060910201003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24521
dc.description.abstractRumah merupakan suatu bangunan di mana manusia tinggal dan melangsungkan kehidupannya. Di samping itu rumah juga merupakan tempat berlangsungnya proses sosialisasi pada saat seorang individu diperkenalkan kepada norma dan adat kebiasaan yang berlaku di dalam suatu masyarakat. Maka tidaklah mengherankan apabila masalah perumahan menjadi masalah yang sangat penting bagi setiap individu. Dalam hal ini, kebutuhan rumah dipandang perlu karena rumah bukan hanya sebuah bangunan struktural melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak. Dipandang dari berbagai segi kehidupan bahwa rumah merupakan sektor yang strategis untuk membangun manusia yang seutuhnya, karena itu rumah memiliki fungsi yang sangat strategis dalam mendukung terselenggaranya pendidikan keluarga, penyampaian budaya dan peningkatan kualitas generasi mendatang yang berjati diri. Dalam rangka memperbaiki kebutuhan dasar manusia di bidang perumahan, Pemerintah Kota Probolinggo (Pemkot Probolinggo) pada tahun 2008 telah menetapkan salah satu kebijakannya yaitu pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah. Kebijakan pemerintah ini diprioritaskan bagi 156 keluarga yang tinggal di tiga pemukiman. Yakni dekat Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Sukabumi, eks rel kereta api di Kelurahan Mayangan dan warga di stren Kali Banger Kelurahan Mangunharjo. Kebijakan ini dikeluarkan untuk mengurangi lingkungan permukiman kumuh dan penggunaan lahan pemerintah oleh masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan penyiapan komunitas dan pembangunan rumah susun sederhana sewa di Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo dengan menggunakan model implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn, dikarenakan model tersebut terdapat variabel-variabel ukuran dasar dan tujuan kebijakan, sumber-sumber kebijakan, komunikasi antar organisasi, karakteristik pelaksana, kondisi ekonomi, sosial dan politik, serta kecenderungan pelaksana yang sesuai dengan judul penelitian dan obyek yang ada dalam skripsi ini. Sesuai dengan tujuan dari penelitian ini maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Informan dipilih dengan teknik purpossive sampling. Penelitian ini menggunakan triangulasi sebagai teknik menguji keabsahan data yaitu memadukan semua teknik pengumpulan data yang dipakai antara lain observasi, wawancara langsung, serta studi dokumen. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan metode analisis interaktif (interactive model of analysis) yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Lokasi penelitian diutamakan pada kawasan Tempat Pembuangan Akhir Kelurahan Sukabumi dan Rusunawa Bestari Kota Probolinggo yang menjadi sasaran kebijakan dari adanya pembangunan rumah susun sederhana sewa di Kota Probolinggo. Dari hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa implementasi kebijakan penyiapan komunitas dan pembangunan rusunawa di Kota Probolinggo masih kurang efektif. Diketahui bahwa masyarakat yang menjadi sasaran awal kebijakan rusunawa masih kurang antusias dan tidak peduli terhadap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemkot Probolinggo untuk pengentasan masalah permukiman kumuh di Kota Probolinggo.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910201003;
dc.subjectKEBIJAKAN, KOMUNITASen_US
dc.titleIMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYIAPAN KOMUNITAS DAN PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHANMANGUNHARJO KECAMATAN MAYANGAN KOTA PROBOLINGGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record