dc.contributor.author | Vanya Pinkan Maridelana | |
dc.date.accessioned | 2014-01-26T23:01:08Z | |
dc.date.available | 2014-01-26T23:01:08Z | |
dc.date.issued | 2014-01-26 | |
dc.identifier.nim | NIM091510601003 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24511 | |
dc.description.abstract | Kopi arabika merupakan komoditi unggulan sektor pertanian Kabupaten
Bangli yang memiliki keunggulan kompetitif dan telah dikenal sebagai kopi
specialty dengan brand Kopi Bali atau Kopi Kintamani. Kopi specialty ini dikenal
dengan citarasa nya yang asam dan aromanya. Pada Tahun 2010, 92% luas
perkebunan kopi di Bangli berjenis kopi arabika, dan Kecamatan Kintamani
sebagai wilayah penghasil kopi specialty terbesar. Desa Belantih merupakan salah
satu desa di Kecamatan Kintamani yang memiliki Subak Abian yang telah maju
dan beranggotakan petani kopi arabika yaitu Subak Abian Kerta Waringin. Subak
Abian Kerta Waringin merupakan kelembagaan petani kopi arabika yang
memiliki sarana olah kopi yang lengkap, dimana usahatani yang dilakukan adalah
usahatani organik dan menggunakan tenaga kerja dalam keluarga
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi keuntungan petani kopi arabika anggota Subak Abian Kerta
Waringin dan (2) mengetahui perbedaan efisiensi harga dan efisiensi ekonomi
antara lahan luas dan lahan sempit pada usahatani kopi arabika anggota Subak
Abian Kerta Waringin. Metode penelitian yang digunakan metode dekriptif,
analitik dan komparatif. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan
menggunakan disproportioned stratified random sampling. Data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan yaitu melalui
fungsi keuntungan yang didapatkan dari fungsi produksi Cobb Douglass beserta
uji validasinya (uji F, uji t dan adjusted R
vii
2
) dan fungsi permintaan input optimal
serta uji beda 2 rata-rata.
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) faktor yang mempengaruhi
keuntungan usahatani kopi arabika di Subak Abian Kerta Waringin adalah
produksi dan luas lahan (2) tidak ada perbedaan efisiensi ekonomi antara petani
lahan sempit (< 1 ha) dan lahan luas (≥ 1 ha) (3) petani telah mencapai efisiensi
harga untuk input harga pupuk dan tidak ada perbedaan efisiensi harga antara
lahan sempit dan lahan luas (4) petani Subak Abian Kerta Waringin telah
mencapai efisiensi harga untuk input tenaga kerja dan tidak ada perbedaan
efisiensi harga antara lahan sempit dan lahan luas. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 091510601003; | |
dc.subject | efisiensi relatif, efisiensi ekonomi, efisiensi harga, keuntungan, kopi. | en_US |
dc.title | EFISIENSI EKONOMI RELATIF USAHATANI KOPI RAKYAT PADA STRATA LUAS LAHAN DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI | en_US |
dc.type | Other | en_US |