Show simple item record

dc.contributor.authorTedy Purwiyono
dc.date.accessioned2014-01-26T22:37:04Z
dc.date.available2014-01-26T22:37:04Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM020210301134
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24461
dc.description.abstractKepemimpinan merupakan kegiatan manajerial sebagai upaya proses mengerahkan dan mengontrol kegiatan yang berkaitan dengan tugas dari para bawahannya. Seorang pemimpin haruslah dapat meningkatkan motivasi anggota organisasi atau karyawan perusahaan agar mereka bisa bekerja dengan penuh semangat, penuh kesadaran, dan bisa mencapai sasaran-sasaran atau tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Untuk mengelola karyawannya diperlukan suatu gaya kepemimpinan yang dapat diterima para karyawan.. Ada tiga gaya kepemimpinan antara lain: gaya kepemimpinan otokratik, gaya kepemimpinan demokratis, dan gaya kepemimpinan laissez faire. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan yang terdiri dari gaya otokratik, gaya demokratis, gaya laissez faire secara simultan dan secara parsial terhadap motivasi kerja karyawan di Perhutani BKPH Bajulmati Kabupaten Banyuwangi tahun 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan penentuan daerah penelitian secara purposive area sedangkan metode penentuan sampelnya dengan simpel random sampling. Sementara itu, metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda, uji F dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang terdiri dari gaya otokratik, gaya demokratis, gaya laissez faire mempunyai pengaruh secara simultan terhadap pendapatan pedagang kaki lima. Hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan F hitung >F tabel (73,711>2,052) dengan signifikansi 0,000 dan koefisien viii determinan (R Square) sebesar 0,891 yang berarti bahwa variabel modal, jumlah barang dagangan dan curahan jam kerja secara simultan mempengaruhi pendapatan pedagang kaki lima sebesar 89,1%. Hasil uji t dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat adalah gaya otokratik (X ix 1 ) = t hitung >t (5,738>2,052) dengan α = 0,05>0,000 , jumlah gaya demokratis (X2) = t hitung >t tabel (5,832>2,052) dengan α = 0,05>0,000, gaya laissez faire (X3) = t hitung >t tabel tabel (0,057<2,052) dengan α = 0,05<0,955. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi kerja karyawan dan variabel gaya kepemimpinan demokratis (X ) memiliki pengaruh dominan terhadap motivasi kerja karyawan di Perhutani BKPH Bajulmati Kabupaten Banyuwangi tahun 2008.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020210301134;
dc.subjectgaya kepemimpinanen_US
dc.titlePENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI PERHUTANI BKPH BAJULMATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2008en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record