Show simple item record

dc.contributor.authorNOVIAWATI, Iskiana
dc.date.accessioned2014-01-26T22:23:34Z
dc.date.available2014-01-26T22:23:34Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nim080210193027
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24433
dc.description.abstractDewasa ini pola dan gaya hidup modern semakin menggejala di dalam masyarakat. Fenomena ini disambut baik sebagai wujud kemajuan pembangunan dan perkembangan teknologi. Namun, di sisi lain kecenderungan ini dapat merugikan, karena dapat meningkatkan terjangkitnya penyakit, seperti pembuluh darah dan jantung (Wiryowidagdo dan Sitanggang, 2002:1). Angka kejadian penyakit pembuluh darah dan jantung cenderung meningkat dan dapat menimbulkan kecacatan dan kematian (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2009:61). Perilaku yang dapat meningkatkan peluang terkena penyakit jantung disebut faktor resiko. Kolesterol tinggi adalah faktor resiko utama penyebab penyakit jantung (Bangun, 2005:5). Pengendalian penyakit jantung dengan penggunaan obat-obatan yang dapat menurunkan kadar kolesterol pada penyakit jantung koroner saat ini dirasakan semakin mahal (Syarkiah et al., 2007:1). Beberapa jenis sayuran dan buah yang mengandung serat tinggi adalah jagung, ubi rambat, asparagus, ketimun, apel, jeruk, dan pisang (Cahanar dan Suhanda, 2006:36). Sayuran yang mengandung serat tinggi lainnya adalah tunas bambu atau rebung. Salah satu jenis tunas bambu yang aman dikonsumsi adalah tunas bmabu (Gigantochloa ater Kurz) (Maudy dalam Sumarna dan Susanto, 2005). Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh ekstrak tunas bambu ater (Gigantochloa ater Kurz) terhadap penurunan kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus L.), untuk mengetahui dosis ekstrak bambu ater (Gigantochloa ater Kurz) yang paling efektif dalam penurunan kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus L.), dan untuk mengetahui apakah hasil penelitian tentang pengaruh ekstrak tunas bambu ater (Gigantochloa ater Kurz) terhadap penurunan kadar kolesterol darah tikus putih (Rattus norvegicus L.) dapat dimanfaatkan sebagai buku suplemen. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Program Studi Farmasi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah sampel tikus putih jantan strain Wistar sebanyak 30 ekor dan dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (K-) tanpa diberikan obat, kelompok kontrol positif (K+) dengan obat standar simvastatin, kelompok pemberian ekstrak tunas bambu ater dosis 0,45 gr/hari (P ), kelompok pemberian ekstrak tunas bambu ater dosis 0,3 gr/hari (P viii 2 1 ), kelompoken_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210193027;
dc.subjectEkstrak Tunas Bambu Ater, Kadar Kolesterol Darah, Tikus Putih, Buku Suplemenen_US
dc.titlePengaruh Ekstrak Tunas Bambu Ater (Gigantochloa Ater Kurz) Terhadap Penurunan Kadar Kolestrol Darah Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) dan Pemanfaatannya dalam Penyusunan Buku Suplemenen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record