dc.description.abstract | Pembelajaran IPS pada umumnya menggunakan buku paket dan LKS saja
sebagai sumber belajar dan metode yang sering digunakan adalah metode
ceramah dan pemberian tugas . Bahkan penggunaan media pembelajaran juga
jarang dilakukan sehingga penyajian materi kurang menarik perhatian siswa
sehingga siawa sulit dalam memahami materi pelajaran IPS. Karena sebab inilah
peserta didik banyak yang jenuh ketika proses Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM), sehingga penguasaan materi oleh siswa tidak maximal. Akibatnya hasil
belajar siswa rendah,siswa kurang aktif dan pasif. Dalam proses kegiatan belajar
mengajar di Sekolah Dasar khususnya dalam pembelajaran IPS guru kurang
melibatkan siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran IPS merupakan
pembelajaran yang mengedepankan cara berpikir kritis, dan analitis, namun hanya
metode ceramah yang sering digunakan. Berdasarkan permasalahan di atas, maka
peneliti berminat untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada
siswa kelas V di SD Negeri Jenggawah 07. Pada mata pelajaran IPS dengan
pokok bahasan Zaman Pergerakan Nasional Indonesia dengan menerapkan
pendekatan PAKEM. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah penerapan pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPS yang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V di SDN Jenggawah 07?
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar IPS melalui penerapan pendekatan
PAKEM pada siswa kelas V di SDN Jenggawah 07?
Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas ini adalah mendeskripsikan penerapan
pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPS yang dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas V di SDN Jenggawah 07 dan meningkatkan hasil belajar
IPS siswa kelas V di SDN Jenggawah 07 melalui penerapan pendekatan PAKEM dalam pembelajaran IPS. PTK ini dilaksanakan pada siswa kelas V yany terdiri
dari 31 siswa di SDN jenggawah 07 yang beralamatkan di utara alun-alun
Jenggawah no.4, kecamatan Jenggawah, kabupaten Jember. Adapun Sumber data
dari PTK ini yaitu dari siswa kelas V SDN Jenggawah 07 dan peneliti. Data hasil
belajar siswa diperoleh dari hasil observasi proses unjuk kerja dan tes akhir.Jenis
data meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.
PTK ini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu prasiklus,siklus I dan siklus II.
Masing-masing tahap terdiri dari 1 pertemuan. Tahap prasiklus dilakukan oleh
guru kelas yang diikuti oleh 31 siswa,tanpa menerapkan pendekatan PAKEM.
Pada siklus I dan siklus II dilakukan oleh peneliti yang diikuti oleh 31 siswa
dengan menerapkan pendekatan PAKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Pada tahap prasiklus hasil belajar siswa rendah. Banyak siswa yang belum
memahami materi. Pada siklus I, hasil belajar siswa sedikit meningkat,ada
beberapa siswa yang belum memahami materi. Pada siklus II hasil belajar siswa
sangat meningkat, rata-rata semua siswa mendapat nilai melebihi dari Kriteria
Ketuntasan Minimal. Dari data yang peneliti peroleh dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan penerapan pendekatan PAKEM,dapat meningkatkan hasil
belajar siswa. Siswa menjadi lebih aktif, kreatif, dan mandiri. Dengan metode
pembelajaran yang bervariasi maka siswa tidak jenuh dalan proses KBM.
Penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa untuk lebih mudah
memahami materi. Dari hasil belajar prasiklus dengan rata-rata nilai 57,22 pada
siklus I meningkat menjadi 59,22 dan pada siklus II meningkat menjadi 84,83.
Dari data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan
pendekatan PAKEM dalam proses kegiatan belajar mengajar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa.Oleh karena itu setiap guru hendaknya menerapkan pendekatan
PAKEM dalam proses kegiatan belajar mengajar supaya dapat meningkatkan
hasil belajar siswa. | en_US |