Show simple item record

dc.contributor.authoriara Rengganis Perwiraningtyas
dc.date.accessioned2014-01-26T22:18:37Z
dc.date.available2014-01-26T22:18:37Z
dc.date.issued2014-01-26
dc.identifier.nimNIM050910101001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24426
dc.description.abstractSalah satu masalah territorial dan menjadi ancaman potensial bagi terwujudnya perdamaian di kawasan Asia tenggara adalah konflik Laut Cina Selatan. Kepulauan Spratly terletak di kawasan LCS, Konflik ini terjadi atas klaim tumpang tindih beberapa negara atas sebagian maupun keseluruhan pulau-pulau di Spratly. Sengketa ini semakin kompleks manakala tingginya nilai strategis yang dimiliki oleh kepulauan Spratly. Berdasarkan data, Kepulauan spratly terbukti memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, disamping itu, posisis geografisnya menjadikan Spratly sebagai kawasan strategis bagi lalu lintas pelayaran internasional. Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan Konsep National Interest, yang dikembangkan oleh Hans J Morgenthau untuk menganalisa berbagai kepentingan antara Cina dan Vietnam, penulis membatasi makna kepentingan nasional tiap negara secara khusus yaitu kepentingan ekonomi dan pertahanan keamanan. Kepentingan ekonomi Cina adalah untuk memperoleh sumber daya alam terutama minyak yang dimiliki oleh Spratly, disisi lain potensi Perikanan dan Pariwisata juga dilirik oleh Cina. Pertumbuhan penduduk Cina yang sangata tinggi menyebabkan Cina menginginkan wilayah baru untuk pemerataan penduduknya, dalam hal ini Spratly dapat dijadikan solusi untuk permasalahan dalam negeri Cina. Disisi lain dalam hal pertahanan keamanan, Cina melirik Spratly untuk lalu lintas kapal-kapalnya termasuk armada pengangkut minyaknya. Bagi Vietnam, Spratly dinilai ekonomis karena dapat menghasilkan sumber daya minyak dan gas yang dibutuhkannya untuk menunjang perekonomiannya, Vietnam terlihat mulai aktif melakukan kerjasama dengan negara lain untuk mengeksplorasi sumber daya tersebut. Dari sisi pertahanan keamanan, Spratly merupakan basis keamanan wilayah teritorianya dari ancaman Cina, Cina yang sebelumnya telah menduduki Paracel mengkhawatirkan bagi keamanan Vietnam, disisi lain Jalur Spratly yang strategis untuk dilewati kapal-kapal asing akan mempermudah Vietnam membangun perekonomiannya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910101001;
dc.subjectCINA DAN VIETNAM, DI KEPULAUAN SPRATLYen_US
dc.titleKEPENTINGAN CINA DAN VIETNAM DI KEPULAUAN SPRATLYen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record