dc.description.abstract | Berdasarkan fakta yang terlihat dilapangan aktivitas dan hasil belajar IPA di
Sekolah menurun dan tidak mencapai SKM. Di sebabkan oleh beberapa faktor antara
lain metode yang diterapkan di sekolah masih bersifat konvensional. Sehingga
pemahaman terhadap IPA sulit di cerna. Dampak dari aktivitas siswa yang rendah
mengakibatkan peningkatan hasil belajar siswa tidak tercapai.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru di tuntut untuk menerapkan
metode, teknik, strategi, dan model pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar IPA siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan model
pembelajaran Cooperatif Learning tipe Numbered Head Together (NHT). Jenis
penelitian ini adalah penelitian tinadakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan di
SDN Kebonsari 04 pada siswa kelas IV dengan jumlah 49 siswa. Penelitian
dilaksanakan pada tanggal 18 mei 2010 dan 23 mei 2011. Metode yang digunakan
dalam mengumpulkan data penelitian, observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan
aktivitas belajar IPA pokok bahasan sumber daya alam dan teknologi pada siswa
kelas IV, SDN Kebonsari 04 dengan menggunakan Model Pembelajaran cooperative
Learning tipe Numbered Head Together (NHT)? dan bagaimanakah peningkatan hasil
belajar IPA pokok bahasan sumber daya alam dan teknologi pada siswa kelas IV, SDN Kebonsari 04 dengan menggunakan Model Pembelajaran Cooperatife Tipe
Numbered Head Together (NHT)?
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatan aktivitas belajar
IPA kelas IV SDN Kebonsari 04 dengan pendekatan Numbered Head Together dan
untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN Kebonsari 04 dengan
pendekatan Numbered Head Together.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran
kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa kelas IV pokok bahasan Sumber Daya Alam dan Teknologi. Hal
tersebut diperoleh dari hasil analisis aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus I
sampai dengan siklus II. Pada siklus 1 aktivitas siswa mencapai 16,32%, sedangkan
pada siklus II mencapai 71,42%. Hasil belajar siswa pada siklus I, ketuntasan
klasikalnya yaitu 55,10% dan pada siklus II terdapat 81,62%.
Saran dari penelitian ini adalah dengan Penerapan Model Pembelajaran
kooperatife tipe Numbered Head Together (NHT) dapat digunakan guru sebagai
variasi pembelajaran yang bisa dicobakan dalam mengajar sub pokok bahasan yang
lain dan kelas yang berbeda. | en_US |