Show simple item record

dc.contributor.authorSRI RAHAYU WILUJENG
dc.date.accessioned2014-01-25T17:52:53Z
dc.date.available2014-01-25T17:52:53Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM030210101227
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24204
dc.description.abstractPembelajaran Matematika di Indonesia saat ini sebagian besar masih berorientasi pada guru, siswa kurang dilibatkan secara aktif baik fisik maupun mental serta belajar selalu mengaitkan dengan konteks dalam proses pembelajarannya. Penilaian pada hasil belajar siswa juga masih menitik beratkan pada tes akhir saja. Oleh sebab itu perlu adanya suatu strategi pembelajaran khusus yang dapat memberi solusi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah pembelajaran menggunakan strategi REACT dengan authentic assessment. Strategi REACT merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat membantu guru untuk menanamkan konsep pada siswa, sehingga siswa tidak sekedar menghafal rumus, akan tetapi siswa dapat menemukan sendiri, bekerjasama, dapat menerapkan dalam kehidupan dan dapat mentransfer dalam konteks baru, sekaligus belajar selalu mengaitkan dengan konteks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan, aktivitas dan ketuntasan hasil belajar siswa pada penerapan strategi REACT dengan authentic assessment pada sub pokok bahasan keliling dan luas lingkaran di kelas VIII A semester genap SMP Negeri 12 Jember tahun ajaran 2006/2007. Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan model skema spiral Hopkins. Pengambilan data dimulai tanggal 17 Februari 2007 s/d 5 Maret 2007. Sumber data diperoleh dari hasil dokumentasi, observasi, tes dan interviu. Metode analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif terhadap data yang diperoleh dari hasil tes, tugas, observasi dan interviu.Berdasarkan hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Penerapan strategi REACT dengan authentic assessment berjalan dengan baik dan lancar, mendapatkan respon yang positif baik dari siswa maupun guru. Siswa aktif melakukan setiap kegiatan REACT, hanya saja ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan pada saat melakukan pengukuran pada kegiatan experiencing dan menjawab permasalahan pada kegiatan transfering. Hal ini disebabkan karena siswa kurang cermat dan kurang memahami permasalahan yang ada. 2. Pada penerapan strategi REACT dengan authentic assessment ini, semua aktivitas mengalami peningkatan dari pertemuan I ke pertemuan II. Rata-rata persentase aktivitas siswa selama pertemuan I dan pertemuan II adalah 81,79 % dan 83,90 % dengan persentase klasikal sebesar 82,85%. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses belajar mengajar, siswa menjadi semakin aktif sejalan dengan bertambahnya tingkat pemahaman siswa tentang keliling dan luas lingkaran. Sedangkan untuk aktivitas guru mengalami penurunan yaitu 91,67 % pada pertemuan I menjadi 75 % pada pertemuan II. Penurunan aktivitas guru ini menunjukkan peningkatan aktivitas siswa. Adapun aktivitas siswa yang sering muncul pada penerapan strategi REACT ini baik pada pertemuan I maupun pertemuan II adalah aktivitas cooperating dan aktivitas experiencing, sedangkan untuk aktivitas guru yang sering muncul adalah mengarahkan dan memberi kesempatan pada siswa untuk melakukan penerapan konsep dan membantu mengarahkan siswa dalam pembentukan konsep. 3. Pada penerapan strategi REACT dengan authentic assessment ketuntasan belajar klasikal tercapai. Persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 85,37% dengan 35 siswa telah tuntas belajarnya dan 6 siswa lainnya masih belum tuntas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210101227;
dc.subjectSTRATEGI REACT DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENTen_US
dc.titlePENERAPAN STRATEGI REACT DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT PADA SUB POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI KELAS VIII A SEMESTER GENAP SMP NEGERI 12 JEMBER TAHUN AJARAN 2006/2007en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record