Show simple item record

dc.contributor.authorAde Septa Hadiyanto
dc.date.accessioned2014-01-25T12:07:35Z
dc.date.available2014-01-25T12:07:35Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM051510201155
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24146
dc.description.abstractUsahatani juga merupakan suatu bentuk investasi di bidang pertanian yang masih belum diketahui kelayakan pola tanam yang dilakukan oleh petani di Kabupaten Jember dalam jangka waktu 5 tahun yang akan datang. Secara umum terdapat 3 pola tanam yang diusahakan pada lahan teknis dan non teknis di Kabupaten Jember yaitu padi-tembakau-kedelai, padi-padi-kedelai, dan padi-padipadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pendapatan usahatani, penilaian terhadap kriteria investasi usahatani, sensitivitas terhadap perubahan kenaikan harga pupuk urea sebesar 30%, 50% dan 70%, pola tanam yang paling menguntungkan ditinjau dari segi kelayakan finansialnya pada berbagai pola tanam di lahan teknis dan non teknis Kabupaten Jember. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ambulu, Jenggawah, dan Ajung Kabupaten Jember pada bulan November 2009 sampai dengan Januari 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan komparatif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling dan memperoleh 45 orang petani responden. Alat analisis data yang digunakan adalah analisis pendapatan, dan analisis kelayakan finansial (kriteria investasi dan sensitivitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tanam di lahan teknis dan non teknis Kabupaten Jember menguntungkan secara finansial dengan pola tanam padi-tembakau-kedelai yang memiliki tingkat pendapatan tertinggi. Pola tanam di lahan teknis dan non teknis Kabupaten Jember secara finansial layak diusahakan berdasarkan kriteria investasi NPV, Net B/C dan IRR pada tingkat suku bunga 14,85%. Adanya kenaikan harga pupuk urea sebesar 30%, 50% dan 70% tidak mempengaruhi usahatani dengan pola tanam di lahan teknis dan non teknis menjadi tidak layak sehingga dapat dikatakan usahatani pada pola tanam lahan vii teknis dan non teknis tidak peka terhadap kenaikan harga pupuk urea. Pola tanam padi–tembakau–kedelai merupakan pola tanam yang paling menguntungkan ditinjau dari segi kelayakan finansialnya dibandingkan dengan pola tanam padipadi- padi dan padi-padi-kedelai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries051510201155;
dc.subjectpola tanam, finansial, pendapatan, kelayakan dan sensitivitasen_US
dc.titleANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI PADA POLA TANAM LAHAN TEKNIS DAN NON TEKNISen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record