Show simple item record

dc.contributor.authorFERIS NURAGA
dc.date.accessioned2014-01-25T05:27:09Z
dc.date.available2014-01-25T05:27:09Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM060910302172
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24117
dc.description.abstractKajian pada karya tulis ini adalah Rasionalitas pengunjung Candi Jolotundo di Desa Seloliman. Dengan melihat fenomena sosial yang ada di masyarakat tentang ritual yang dilakukan di Candi Jolotundo, yang dipercaya dapat memberi berkah, ketenangan, rejeki, dan menyembuhkan penyakit . Kepercayaan yang ada pada masyarakat berasal dari mitos bahwa dahulunya Candi Jolotundo tersebut digunakan raja untuk ritual memperoleh berkah dan ketenangan dalam hidupnya, yang kemudian membuat masyarakat mempercayai hal tersebut dan melakukan ritual di Candi Jolotundo tersebut. Berdasarkan fenomena yang terjadi yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apa latar belakang, tujuan, rasionalitas, dan dampak yang dirasakan oleh pengunjung Candi Jolotundo. Tipe penelitian menggunakan metode kualitatif sehingga menghasilkan data data yang berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penggalian data dengan menggunakan metode penelitian observasi, wawancara secara mendalam, dan studi pustaka Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini adalah Latar belakang masyarakat ataupun pengunjung yang datang ke Candi Jolotundo untuk melakukan ritual didasari oleh kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi dalam kehidupan mereka, diantaranya adalah kesuliatan ekonomi yang dihadapi oleh pengunjung Jolotundo, kendala dalam usaha yang dihadapi, masalah pekerjaan, penyakit yang di derita, dan mencari jodoh.Adapun beberepa tujuan masayarakat atau pengunjung yang melakukan ritual di Candi Jolotundo adalah pertama bersyukur kepada yang Maha Pencipta atas limpahan rejeki yang dilimpahkan pada warga, kedua agar usaha yang dijalankan lancar, mendapat pekerjaan, menyembukan penyakit, dan dimudahkan mencari jodoh. Rasionalitas yang ada dalam ziarah dan ritual tersebut adalah rasionalitas berorientasi nilai, rasionalitas instrumental dan tindakan tradisi. Nilai dalam rasionaliats masyarakat yang mengkramatkan Candi Jolotundo didasari dengan sejarahnya yang pernah ditempati Raja Airlangga untuk bertapa. Raja dianggap sebagai orang pilihan, sehingga Candi Jolotundo dalam kepercayaan masyarakat menjadi tempat ritual untuk mencari berkah atau ketenangan batin. Zaiarah dan ritual yang dilakukan oleh warga masyarakat Desa Seloliman adalah sebuah tradisi yang dilakukan secara turuntemurun dengan tujuan sebagai rasa syukur kepada Tuhan atas ketenangan batin, limpahan rejeki, hasil bumi dan sumber air yang ada di Desa Seloliman. Dampak yang dirasakan dari kegiatan ziarah ritual di Candi Jolotundo adalah, mendapat keselamatan, kedudukan dan kemudahan rezeki juga perubahan perilaku masyarakat setelah ziarah Program Studi Sosiologi, Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jemberen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910302172;
dc.subjectRASIONALITAS PENGUNJUNG CANDI JOLOTUNDOen_US
dc.titleRASIONALITAS PENGUNJUNG CANDI JOLOTUNDO DI KABUPATEN MOJOKERTO (Studi Kasus Tentang Praktek Ritual Yang Dilakukan Oleh Pengunjung Candi Jolotundo Desa Seloliman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record