Show simple item record

dc.contributor.authorFerry Krisdiantoro
dc.date.accessioned2014-01-25T04:45:40Z
dc.date.available2014-01-25T04:45:40Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM090210204128
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24100
dc.description.abstractHasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa setelah belajar, rendahnya hasil belajar siswa disebabkan karena penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat. Dalam tes pra siklus pada mata pelajaran IPS, ditemukan bahwa siswa yang tuntas dalam belajar ada 14 siswa atau 38,89%, sedangkan siswa yang belum tuntas dalam belajar ada 22 siswa atau 61,11%. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelas IV-B SDN Mojosari 03 Puger-Jember dalam mata pelajaran IPS masih rendah, karena belum memenuhi KKM yang disepakati. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV-B SDN Mojosari 03 PugerJember, didapatkan informasi bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan guru masih bersifat konvensional dan monoton. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan cara memilih model pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran Cooperative Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang mendukung pembelajaran konstek stual, salah satunya adalah model pembelajaran Cooperative tipe Jigsaw. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti menentukan rumusan masalah adalah Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang menggunakan Setting kelas IV-B SDN Mojosari 03 Puger-Jember , yang dilaksanakan pada tanggal 02 November 2011 sampai 09 November 2011 dalam dua siklus, meliputi: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, tes dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah persentase ketuntasan hasil bel ajar siswa secara klasikal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus 1, persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 52,78% yang tergolong belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal, sehingga penelitian ini dilanjutkan pada siklus 2, pada siklus 2 langkah-langkah yang dilakukan seperti lebih intensif membimbing kelompok dan memberi penghargaan yang menarik, sehingga pada siklus 2 diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 77,78% yang tergolong mencapai kentuntasan belajar secara klasikal dengan peningkatan 25% dari siklus I. Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV- B SDN Mojosari 03 Puger-Jember Tahun Pelajaran 2011-2012. Saran yang diberikan peneliti adalah untuk melaksanakan strategi pembelajaran yang bersifat Student Centre maka guru dapat memilih metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam proses belajar mengajar agar hasil yang ingin diperoleh dapat lebih optimal. Sedangkan bagi peneliti lain, d iharapkan dapat mengembangkan penelitian ini untuk menemukan sesuatu yang baru dan mengarah pada kebaikan hingga pada akhirnya benar-benar dapat bermanfaat bagi banyak orang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204128;
dc.subjectPenerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Jenis-Jenis Sumber Daya Alamen_US
dc.titlePeningkatan Hasil Belajar IPS dengan Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Materi Jenis-Jenis Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV SDN Mojosari 03 Puger-Jember Tahun Pelajaran 2011-2012en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record