Show simple item record

dc.contributor.authorFIKRI APRIYONO
dc.date.accessioned2014-01-25T04:23:11Z
dc.date.available2014-01-25T04:23:11Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM060210101248
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24080
dc.description.abstractPendidikan di Indonesia pada umumnya mempunyai ciri-ciri cenderung memperlakukan peserta didik berstatus sebagai obyek, guru berfungsi sebagai pemegang otoritas tertinggi keilmuan dan indoktrinator. Kegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung terpusat pada guru sehingga siswa hanya pasif menerima pelajaran. Selain itu, materi yang dihubungkan dengan kehidupan nyata siswa dan siswa tidak aktif dalam kegiatan membangun konsep suatu materi. Salah satu pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pembelajaran kontekstual. Dalam kelas kontekstual, tugas guru adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Guru lebih banyak berurusan dengan strategi daripada memberi informasi. Tugas guru mengelola kelas sebagai sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan sesuatu yang baru bagi siswa, yakni pengetahuan dan keterampilan datang dari menemukan sendiri. Begitulah peran guru di kelas yang dikelola dengan pendekatan kontekstual. Untuk mempermudah dalam menyampaikan materi kontekstual kepada siswa, maka digunakan teknologi informasi, dalam hal ini yaitu media digital, yang bertujuan untuk menjelaskan konsep kepada siswa ketika siswa tidak dapat melihat atau mengalami kejadian secara nyata. Dengan adanya bantuan media digital ini diharapkan siswa dapat memahami suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari tanpa harus mengalaminya. Permasalahan yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan pembelajaran kontekstual (CTL) berbantuan media digital dan bagaimana aktivitas siswa dan ketuntasan belajar siswa melalui penerapan pembelajaran tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pembelajaran kontekstual (CTL) berbantuan media digital, aktivitas siswa dan ketuntasan belajar siswa. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN Darsono Jember tahun ajaran 2009/2010 yang berjumlah 24 siswa dengan rincian 18 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, tes, dokumentasi dan pemberian tugas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan tiga siklus, yakni siklus I, siklus II, dan siklus III. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 24 November hingga 09 Desember 2010. Pelaksanaan siklus I, II, dan III tidak jauh berbeda. Hal itu karena pada siklus I ketuntasan belajar siswa mampu mencapai 63,04% dan pada siklus II dan III dilakukan perbaikanperbaikan yang nantinya mampu menunjang ketuntasan belajar siswa. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berupa hasil observasi aktivitas siswa dan guru, sedangkan data kuantitatif berupa nilai dari penilaian penugasan/proyek, penilaian portofolio (LKS, PR), kuis, juga data numerik dari observasi aktivitas siswa. Hasil yang diperoleh dari pembelajaran penerapan kontekstual (CTL) berbantuan media digital pada materi fungsi yang telah dilakukan selama enam kali pembelajaran menunjukkan aktivitas individu dan kelompok cenderung meningkat disetiap pembelajaran. Persentase aktivitas proses mendefinisikan materi dalam setiap pembelajaran yaitu 63,04%; 73,91%; 76,09%; 76,09%; 78,26%; 86,96%. Persentase aktivitas bertanya dalam setiap pembelajaran yaitu 63,04%; 63,04%; 76,09%; 78,26%; 78,26%; 80,43%. Persentase aktivitas cara memberikan kesimpulan yaitu 71,74%; 71,74%; 73,91%; 73,91%; 80,43%; 86,96% sedangkan persentase aktivitas proses pengerjaan kuis dalam setiap pembelajaran adalah 78,26%; 80,43%; 80,43%; 82,61%; 84,78%; 91,30%. Persentase aktivitas proses pengerjaan LKS dalam kelompok berturut-turut selama pembelajaran yaitu 80,43%; 80,43%; 82,61%; 82,61%; 82,61%; 84,78%. Persentase partisipasi siswa dalam kelompok selama enam kali pembelajaran yaitu 69,57%; 71,74%; 73,91%; 73,91%; 78,26%; 80,43%. Persentase aktivitas guru selama mengajar enam pertemuan sebesar 81,81%; 81,81%; 90,90%; 90,90%; 90,90%; 90,90% dan persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 63,04% pada siklus I, 75,88% pada siklus II, dan 77,68% pada siklus III. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran kontekstual (CTL) berbantuan media digital dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMPN Darsono Jember tahun ajaran 2010/2011 pada pembelajaran materi fungsi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210101248;
dc.subjectKONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA DIGITAL PADA MATERI FUNGSI KELAS VIII SEMESTER GANJILen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) BERBANTUAN MEDIA DIGITAL PADA MATERI FUNGSI KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI DARSONO TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record