Show simple item record

dc.contributor.authorZUHROTUL MUFIDA
dc.date.accessioned2014-01-25T04:08:26Z
dc.date.available2014-01-25T04:08:26Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM060210193255
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/24062
dc.description.abstractAnalisis Kualitas Biologi, Fisik Dan Kimia Air Minum Dalam Kemasan Di Daerah Kampus UNEJ“; Zuhrotul Mufida, 060210193225; 2011: 72 Halaman; Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Air yang layak untuk diminum adalah air sehat yang dapat diminum langsung atau yang dimasak terlebih dahulu sebelum diminum. Menurut Kepmenkes RI No.907 /Menkes / SK / VII / 2002, air minum adalah air melalui proses pengolahan maupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat dan dapat langsung diminum. Air minum harus memenuhi persyaratan fisik, kimia, maupun bakteriologis supaya tetap sehat (Suprihatin, 2004). Mengingat pentingnya kebersihan air minum sebagi bahan konsumsi manusia maka perlu dilakukan uji mikrobiologis untuk mengetahui kandungan bakteri terutama bakteri yang bersifat patogen yang umumnya berkembang biak pada medium air. Perlu juga dilakukan uji organoleptik dan uji kimia untuk menjamin kualitas air minum dalam kemasan botol. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis uji TPC, organoleptik, dan derajat keasaman air minum dalam kemasan yang terdapat di daerah kampus yang mengacu pada Standart Nasional Indonesia No. 01-3553-2006. Penelitian ini dilakukan di 2 tempat, yaitu di Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dan Fakulas Teknologi Pertanian Universitas Jember pada bulan januari 2011 dengan menggunakan enam sampel air minum dalam kemasan (TO, ASE, CB, AQ, ADE). Analisis yang digunakan adalah korelasi Bivariet. Hasil uji TPC menunjukkan kandungan bakteri dalam AMDK berkisar antara 0,48 x 10 http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id http://digilib.unej.ac.id 3 – 3,66 x 10 3 CFU/ml, dimana tidak dapat ditentukan apakah bersifat patogen atau tidak. Semua AMDK yang di teliti dapat dinyatakan memenuhi kualitas TPC yang telah di tentukan oleh SNI No. 01-3553-2006. Sedangkan Hasil uji organoleptik berbau menunjukkan nilai 1,30 – 2,60 yang bermakna tidak berbau, sedikit berbau dan berbau. Dari data uji organoleptik bau, ada 34% air minum dalam kemasan yang diteliti layak di gunakan sebagai air minum (A dan E) jika dilihat dari uji organoleptik bau sesuai dengan SNI No. 01-3553-2006. Hasil uji rasa AMDK menunjukkan nilai 1,5 – 2,30 yang bermakna sedikit berasa yang biasa di rasakan di saat mengkonsumsi air minum dalam kemasan (normal). SNI menetapkan untuk karakteristik rasa, air minum haruslah normal. Sehingga semua sampel yang di uji memenuhi persyaratan SNI jika di lihat dari kategori rasa. Hasil uji kekeruhan menunjukaan terdapat rentangan 2 – 4 NTU. Karena dalam SNI menyaratkan nilai kekeruhan pada air minum lebih dari 1,5 NTU , maka 100% AMDK tidak dapat digunakan sebagai air minum dipandang dari kualitas kekeruhan. Hasil uji derajat keasaman menunjukkan nilai pH terdapat rentangan 5,8 – 6,8. Karena dalam SNI menyaratkan nilai kekeruhan pada air minum tidak kurang dari 6,0 - 8,5. 83% AMDK yang di teliti dapat digunakan sebagai air minum dari kualitas pH (sampel A, B, C, E,dan F).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210193255;
dc.subjectKUALITAS BIOLOGI, FISIK DAN KIMIA AIR MINUM DALAM KEMASAN DI DAERAH KAMPUS UNEJen_US
dc.titleANALISIS KUALITAS BIOLOGI, FISIK DAN KIMIA AIR MINUM DALAM KEMASAN DI DAERAH KAMPUS UNEJen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record