dc.description.abstract | Pembelajaran fisika merupakan proses belajar mengajar tentang kejadian
alam. Salah satu penyebab sulitnya pembelajaran fisika antara lain karakteristik
materi fisika yang bersifat abstrak sulit untuk divisualisasikan. Hal tersebut
menimbulkan kesulitan siswa dalam menelaah konsep fisika yang bersifat abstrak.
Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran untuk membantu siswa
dalam memahami materi yang bersifat abstrak. Adapun model yang diterapkan
yakni Model Teaching With Analogies (TWA).
Adapun tujuan dari penelitian ini yakni mengkaji perbedaan hasil belajar
fisika siswa dan retensi belajar fisika siswa antara yang menggunakan Model
Teaching With Analogies (TWA) dan yang tidak menggunakan Model Teaching
With Analogies (TWA).
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Tempat penelitian
dilaksanakan di MA Negeri 1 Jember. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan uji homogenitas pada kelas X. Penentuan sampel penelitian
menggunakan cluster random sampling. Rancangan penelitian menggunakan
randomized post-test only control group. Teknik dan instrumen pengumpulan data
adalah dokumentasi, observasi, tes, angket, dan wawancara. Teknik analisis data
menggunakan uji Independent Sample T Test program SPSS 16.
Berdasarkan uji Independent Samples t test menggunakan program SPSS
16 diperoleh hasil nilai t hitung 6,68 dibandingkan dengan nilai t tabel 1,66,
berdasarkan pedoman pedoman uji t t
vii
hitung
> t
maka dapat disimpulkan terdapat
perbedaan yang signifikan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Demikian halnya dengan retensi belajar siswa diperoleh hasil nilai t hitung
3,651dibandingkan dengan nilai t tabel 1,66412, berdasarkan pedoman pedoman
uji t t
hitung
> t
tabel
tabel
maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan
retensi siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. | en_US |