Show simple item record

dc.contributor.authorWiwpy Ratri Damayanti
dc.date.accessioned2014-01-25T03:14:32Z
dc.date.available2014-01-25T03:14:32Z
dc.date.issued2014-01-25
dc.identifier.nimNIM060910101021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23996
dc.description.abstractPada abad 21, Amerika Latin merupakan salah satu kawasan yang menjadi kajian penting dalam ilmu hubungan internasional terutama mengenai bahasanbahasan ideologi, ekonomi politik, feminisme, dan demokratisasi. Amerika Latin seringkali diidentifikasikan sebagai lanskap implementasi kebijakan neoliberalisme, pergeseran kepemimpinan liberalis pada kepemimpinan sosialis secara demokratis di beberapa negara, dan semakin menguatnya peranan perempuan dalam domain politik nasional. Kepemimpinan perempuan dalam pemerintahan di kawasan ini telah dipelopori oleh terpilihnya Michelle Bachelet di Chile tahun 2006 dan Christina Fernandez Kirchner di Argentina tahun 2007. Penelitian ini secara khusus mengkaji mengenai terpilihnya Laura Chinchilla sebagai presiden perempuan pertama Kosta Rika dalam pemilu demokratis tahun 2010. Laura Chinchilla (PLN) memenangkan pemilu presiden setelah mampu mengungguli perolehan suara dua kandidat kuat lainnya yaitu Otton Solis (PAC) dan Otto Guevara (ML). Chinchilla meraup suara 46,78 persen, disusul oleh Otton Solis dengan perolehan suara 25,13 persen, sedangkan Otto Guevara memperoleh 20,82 persen suara dari total pemilih. Fakta ini menjadikan Chinchilla memenangkan pemilu presiden Kosta Rika dalam satu putaran. Kemampuan Chinchilla memenangkan pemilu dengan selisih suara yang cukup signifikan menjadi dasar ketertarikan penulis untuk mengetahui faktor-faktor apa yang melatarbelakangi fenomena tersebut. Penulis menggunakan teori komunikasi politik dan teori kepribadian sebagai kerangka konseptual yang relevan untuk menjelaskan kemenangan Chinchilla dalam pemilu presiden tahun 2010 di Kosta Rika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemenangan Chinchilla dilatarbelakangi oleh tiga faktor yang saling mendukung satu sama lain yaitu pertama, personaliti Chinchilla yang menarik terkait dengan daya tarik personal, familiarity, dan competence. Kedua, politik pencitraan yang berhasil sehingga mampu meningkatkan popularitas dan mempengaruhi preferensi publik untuk memilih Chinchilla. Hal ini terkait dengan personaliti dan kredibilitas Chinchilla selama menduduki jabatan publik dalam pemerintahan Arias. Ketiga, kesesuaian isu-isu ekonomi, pendidikan, dan keamanan yang diusung Chinchilla dengan kondisi sosial masyarakat Kosta Rika.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910101021;
dc.subjectpersonality, politik pencitraan, komunikasi, preferensi publiken_US
dc.titleKEMENANGAN LAURA CHINCHILLA MIRANDA SEBAGAI PRESIDEN PEREMPUAN PERTAMA KOSTA RIKA PADA PEMILU TAHUN 2010en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record