dc.description.abstract | Kudeta menjadi salah satu cara untuk menggulingkan rezim pemerintahan
yang berkuasa di suatu negara. Kudeta sering terjadi di Amerika Latin, temasuk di
Honduras. Pada tanggal 28 Juni 2009, pemerintahan Presiden Manuel Zelaya
digulingkan dari kekuasaanya melalui kudeta militer. Kudeta tersebut dipicu oleh
rencana Zelaya menggelar referendum untuk mengubah konstitusi. Referendum
tersebut mendapat penolakan dari Kongres Nasional Honduras dan Mahkamah
Agung. Zelaya dianggap melakukan tindakan inkonstitusional dengan menggelar
referendum tersebut. Kudeta tersebut terjadi karena ada beberapa faktor yang
mempengaruhi sehingga menyebabkan terjadinya kudeta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa faktor-faktor penyebab
terjadinya kudeta atas pemerintahan Presiden Manuel Zelaya di Honduras tahun 2009.
Adapun data-data yang digunakan oleh penulis adalah data-data yang diperoleh dari
Perpustakaan Universitas Jember, Perpustakaan FISIP Universitas Jember dan data
yang berasal dari internet.
Penelitian ini menggunakan metode pengamatan kualitatif, yaitu suatu metode
pengumpulan data dengan studi pustaka. Observasi dilakukan secara tidak langsung,
yaitu observasi kepustakaan atau melalui data sekunder. Data tersebut diperoleh
dengan melakukan pengumpulan data-data yang berasal dari buku-buku literatur,
jurnal-jurnal, karya tulis, majalah, surat kabar dan data-data yang terdapat dalam
situs-situs internet yang memiliki relevansi dengan permasalahan.
Berdasarkan data-data dan metode yang digunakan penulis, kudeta atas
pemerintahan Manuel Zelaya di Honduras tahun 2009 dipengaruhi oleh faktor dalam
negeri dan faktor luar negeri Honduras. Faktor dalam negeri meliputi kondisi sosial politik dan faktor internal militer Honduras. Sedangkan faktor luar negeri yaitu dukungan Amerika Serikat tehadap kudeta tersebut melalui angkatan bersenjata Honduras | en_US |