Show simple item record

dc.contributor.authorSri Wahyuni R
dc.date.accessioned2014-01-24T05:22:51Z
dc.date.available2014-01-24T05:22:51Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM030210301167
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23379
dc.description.abstractMasalah pekerja anak atau buruh anak di Indonesia sudah sejak lama menjadi salah satu masalah sosial ekonomi yang banyak dibicarakan oleh berbagai kalangan. Menurut UU Nomor 13/2003 Tentang ketenagakerjaaan pasal 1 disebutkan bahwa yang dimaksut pekerja anak adalah Anak usia sekolah yang bekerja baik laki-laki atau perempuan yang berumur kurang dari 18 tahun dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain sudah banyak kita jumpai. Mereka bekerja karena tuntutan perekonomian dan adanya pengaruh lingkungan. Menurut Sumarnonugroho (1987:103) bahwa seorang anak tidak perlu mencari nafkah untuk diri sendiri, tetapi sebaiknya anak diasuh oleh orang tuanya dengan memperoleh kesempatan pendidikan, melakukan rekreasi, bermain dan bersosialisasi. Berdasarkan pendapat tersebut nampak bahwa anak tidak boleh diarahkan bekerja di sektor produktif dan waktu mereka sebaiknya dimanfaatkan untuk bermain, bergembira serta mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan untuk meraih cita-citanya sesuai dengan perkembangan fisik, psikologik, intelektual dan sosialnya. Apabila anak didorong untuk mencari nafkah bagi keluarga berarti sudah terjadi alih peran anak secara ekonomi yaitu anak yang seharusnya sekolah tetapi didorong untuk bekerja. Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah: motivasi eksternal apa saja yang mempengaruhi anak usia sekolah untuk bekerja di Desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan? Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi eksternal yang mempengaruhi anak usia sekolah bekerja sebagai pengrajin batik Madura dilihat dari kondisi sosial ekonomi dan lingkungan sosial di Desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini dilakukan pada home industri pengrajin batik Madura di Desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan, yaitu di tempat Ibu Khosen selaku pemilik home industri batik tulis ”ANNIS”, serta di tempat Ibu Hj.Sumiyah selaku pemilik UD. PERGAULAN dan di rumah Ibu Karimah penghasil kerajinan batik tulis Madura. Pengrajin yang bekerja di tempat Ibu Khosen sebanyak 43 orang di mana sembilan orang anak usia sekolah yang bekerja di sana, sedangkan di rumah Ibu Hj.Sumiyah sebanyak 28 orang yang bekerja diantaranya ada enam anak usia sekolah yang bekerja dan di rumah Ibu Karimah sebanyak 15 orang yang bekerja di sana, diantaranya lima orang anak usia sekolah yang bekerja disana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam mendeskripsikan hasil penelitiannya. Dengan melihat adanya penagaruh motivasi eksternal yang meliputi kondisi sosial ekonomi ditinjau dari tiga indikator yaitu pendapatan orang tua, pendidikan orang tua, dan pekerjaan orang tua dan lingkungan sekitar terdiri dari tiga indikator yaitu pengaruh teman, saudara, dan tetangga. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa motivasi eksternal pekerja anak usia sekolah pada home industri pengrajin batik Madura di Desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan yang mempengaruhi anak bekerja adalah karena kondisi sosial ekonomi keluarga yang dapat dilihat dari pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan orang tua serta motivasi eksternal yang lain yaitu adanya pengaruh dari lingkungan sosial sekitar yaitu ajakan teman sepermainan, saudara dalam keluarga, dan tetangga sekitar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210301167;
dc.subjectPEKERJA ANAK USIA SEKOLAHen_US
dc.titleMOTIVASI EKSTERNAL PEKERJA ANAK USIA SEKOLAH (Studi Kasus Anak Yang Bekerja Pada Home Industri Pengrajin Batik Madura Di Desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record