Show simple item record

dc.contributor.authorANDREAS PASKAH WIJAYA
dc.date.accessioned2014-01-24T05:21:06Z
dc.date.available2014-01-24T05:21:06Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM020910302209
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23374
dc.description.abstractPembajakan disc adalah suatu kejahatan, demikian pula dengan pengedaran dan perdagangan disc bajakan. Hal ini jelas karena sudah diatur dalam Undang-Undang No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. Pembajakan disc dilarang karena berdampak kerugian material pada pembuat karya disebabkan tidak mendapatkan royalti, dan pada negara karena tidak membayar pajak. Dikarenakan murahnya harga disc bajakan maka mayoritas masyarakat Jember memilih disc bajakan yang menyebabkan pertumbuhan pedagang dan perdagangan disc bajakan. Setelah dilakukan penertiban oleh pihak kepolisian selaku penegak hukum, maka jumlah pedagang disc bajakan menurun drastis. Akan tetapi ada beberapa pedagang disc yang memilih untuk tetap bertahan pada sektor ini meski beresiko dengan berbagai usahanya untuk tetap survive. Dengan permasalahan tersebut maka peneliti ingin memahami usaha-usaha yang dilakukan oleh pedagang disc bajakan hingga tetap eksis sampai saat ini. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah ingin mengetahui dengan cara mendeskripsikan apa saja usaha survive pedagang disc bajakan di Kota Jember pasca Undang-undang Hak Cipta diterapkan oleh pihak berwenang dalam hal ini adalah Kepolisian. Penelitian dalam karya tulis ini dilakukan di Kota Jember dengan pemaparan secara deskriptif kualitatif. Dengan menggunakan metode Snowball Sampling, Informan yang diteliti adalah pedagang disc bajakan yang dimulai dari informan kunci hingga bergulir kepada pedagang-pedagang disc lainnya yang diketahui oleh informan kunci sehingga bisa diketahui berbagai usaha pedagang disc bajakan di Kota Jember ini dapat survive. Data yang diperoleh dari para informan ini selanjutnya akan diklasifikasikan untuk mempermudah analisisnya. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah berbagai data dari informan yang berdagang disc bajakan menemui banyak hambatan dan kendala selain ditertibkan oleh pihak kepolisian, kendala tersebut antara lain kesulitan mendapatkan barang dagangan, pungutan liar, relokasi, dan kendala-kendala lainnya akan tetapi ternyata para pedagang disc bajakan ini hingga kini masih terus survive dengan cara-cara yang ditempuhnya. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah usaha survive yang dilakukan oleh pedagang disc bajakan ini antara lain adalah berdagang disc asli berkualitas rendah, berdagang disc bajakan diantara disc asli, cara penitipan barang dagangan, menjadi anggota asosiasi pedagang disc bajakan, hingga mencari pendapatan lain diluar berdagang disc bajakan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries020910302209;
dc.subjectUndang-Undang Hak Ciptaen_US
dc.titleUSAHA SURVIVE PEDAGANG DISC BAJAKAN PASCA DIBERLAKUKANNYA UNDANG-UNDANG HAK CIPTA DI KOTA JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record