dc.description.abstract | Bedah Editorial Media Indonesia adalah acara yang ditayangkan setiap hari
Senin sampai Sabtu pukul 07:00 WIB di Metro TV untuk membedah Editorial Media
Indonesia yang di dalamnya menyajikan tanggapan redaksi terhadap isu atau
permasalahan yang aktual diperbincangkan dan dikemas dengan opini redaksi dalam
bentuk video berdurasi sekitar tiga menit. Penelitian ini memfokuskan pada Editorial
Media Indonesia bukan acara Bedah Editorial Media Indonesia.
Penelitian Editorial Media Indonesia di Metro TV Edisi Juni 2011 ini diteliti
berdasarkan teori retorika. Retorika ialah gaya penuturan yang bertujuan untuk
memengaruhi sikap dan perasaan orang dengan mempergunakan semua unsur yang
bertalian dengan kaidah-kaidah keefektifan sebuah bahasa baik dari diksi, gaya
bahasa, dan penggunaan intonasinya. Berdasarkan uraian tersebut maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah retorika “Editorial Media
Indonesia” di Metro TV edisi Juni 2011 ditinjau dari segi bentuk serta fungsi
penggunaan diksi dan gaya bahasa?, (2) bagaimanakah retorika “Editorial Media
Indonesia” di Metro TV edisi Juni 2011 ditinjau dari segi bentuk serta fungsi
penggunaan nada, tekanan, tempo dan jeda?. Sesuai dengan rumusan masalah
tersebut, tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan bentuk serta fungsi diksi
dan gaya bahasa dalam “Editorial Media Indonesia” di Metro TV edisi Juni 2011, (2)
mendeskripsikan bentuk serta fungsi penggunaan nada, tekanan, tempo dan jeda
dalam “Editorial Media Indonesia” di Metro TV edisi Juni 2011.
Rancangan dan jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data dalam
penelitian ini adalah segmen-segmen ujaran narator Editorial Media Indonesia edisi
Juni 2011 yang berindikasi retorika. Sumber data dalam penelitian ini adalah transkrip Editorial Media Indonesia Edisi Juni 2011. Teknik yang digunakan dalam
pengumpulan data yakni menggunakan teknik rekam dan simak catat. Teknik analisis
yang digunakan adalah mengidentifikasi data, mengklasifikasikan data, serta
menginterpretasi data.
Hasil penelitian ini berupa pendeskripsian bentuk dan fungsi diksi, gaya bahasa,
serta intonasi dalam Editorial Media Indonesia. Diksi pada Editorial Media Indonesia
di Metro TV edisi Juni 2011 berupa diksi kata denotatif konotatif, kata umum khusus,
serta kata ilmiah dan populer yang kesemuanya berfungsi sebagai kritik secara
langsung maupun tidak langsung. Gaya bahasa yang terdapat dalam Editorial Media
Indonesia di Metro TV edisi Juni 2011 meliputi gaya bahasa perbandingan (simile,
metafora, personifikasi, antitesis, pleonasme, alegori, tautologi dan prolepsis), gaya
bahasa pertentangan (hiperbola, litotes, paradoks, ineudo, sinisme, klimaks,
antiklimaks dan histeron), gaya bahasa pertautan (metonimia, sinekdoke, alusio,
retoris, paralelisme dan asindeton) dan gaya bahasa perulangan (kiasmus, anafora dan
epifora). Gaya bahasa di samping mempunyai nilai estetis juga berfungsi sebagai inti
penekanan secara langsung maupun tidak langsung yang ingin disampaikan narator
kepada pendengar. Intonasi yang terdapat dalam Editorial Media Indonesia di Metro
TV edisi Juni 2011 meliputi tekanan, nada, tempo dan jeda. Pemakaian intonasi di
dalam Editorial Media Indonesia bersamaan dengan pemakaian unsur retorika yang
lain seperti diksi dan gaya bahasa serta pemakaian intonasi tidak mengubah makna
melainkan hanya mempengaruhi maksud narator. Fungsi intonasi dalam Editorial
Media Indonesia adalah untuk memperjelas pemakaian diksi dan gaya bahasa.
Berdasarkan hasil dan pembahasan retorika dalam Editorial Media Indonesia di
Metro TV edisi Juni 2011 dapat disimpulkan bahwa penggunaan diksi, gaya bahasa
dan intonasi akan menimbulkan efek estetis dan emotif bagi pendengar, sehingga
pendengar akan mudah untuk memahami dan menghayatinya. Saran yang dapat
diajukan berkenaan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai pemanfaatan dalam
pembelajaran keterampilan berbicara misalkan pidato dengan menggunakan diksi,
gaya bahasa dan intonasi dengan tepat. | en_US |