Show simple item record

dc.contributor.authorNovera Dwi Indryanti
dc.date.accessioned2013-12-02T06:28:20Z
dc.date.available2013-12-02T06:28:20Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM091610101092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2331
dc.description.abstractPerawatan ortodonsi adalah perawatan di bidang kedokteran gigi yang berperan pada diagnosis, pencegahan, dan perawatan ketidakteraturan gigi. Perawatan ini dikategorikan menjadi dua, yaitu dengan menggunakan piranti cekat dan piranti lepasan. Piranti ortodonsi cekat lebih efektif dalam menangani kasus maloklusi yang lebih berat karena mampu memberikan pergerakan gigi secara bodily. Salah satu komponen yang berperan pada pergerakan gigi adalah braket. Perlekatan braket secara langsung pada permukaan gigi membutuhkan suatu bahan yang disebut bahan adhesif. Bahan adhesif braket yang sering digunakan adalah komposit hibrid karena keunggulannya yang dapat memberikan perlekatan mekanis yang kuat melalui mechanical interlocking. Selain komposit hibrid ada bahan adhesif lain yang dapat dipertimbangkan penggunaannya, bahan tersebut adalah ionomer kaca hibrid yang mampu melepaskan fluor untuk mengurangi demineralisasi pada permukaan enamel dan memiliki kekuatan perlekatan yang hampir sama dengan resin komposit. Dalam memilih bahan kita perlu mengetahui secara tepat keunggulan bahan-bahan yang ada. Uji kelayakan bahan diadakan untuk mengetahui keunggulan bahan tersebut dari aspek mekanis. Uji kelayakan bahan yang dapat dilakukan diantaranya uji kekuatan geser dan uji kekuatan tarik. Pada penelitian sebelumnya, telah dibahas perbedaan kekuatan geser antara bahan adhesif komposit hibrid dan ionomer kaca hibrid, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kekuatan tarik antara bahan adhesif komposit hibrid dan ionomer kaca hibrid pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan the post test only group design. Pengambilan subyek dalam penelitian ini menggunakan viii teknik non random pusposive sampling dengan berdasarkan pada pertimbangan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah 16 gigi premolar pertama rahang bawah dengan kriteria mahkota utuh, mahkota tidak karies pada bagian bukal, mahkota tidak direstorasi pada bagian bukal, dan mahkota tidak mengalami demineralisasi pada enamel bagian bukal. Enam belas elemen gigi premolar dibagi menjadi dua kelompok, 8 elemen gigi direkatkan pada braket ortodonsi dengan menggunakan bahan adhesif komposit hibrid dan 8 lainnya menggunakan bahan adhesif ionomer kaca hibrid. Kemudian gigi tersebut dipotong pada bagian servikalnya dan difiksasi pada pipa berisi akrilik selfcured. Setelah itu, setiap sampel diuji kekuatan tarik dengan alat Universal Testing Machine. Hasil analisa data uji beda dengan menggunakan Independent t-test menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada kekuatan Tarik antara bahan adhesif komposit hibrid dan ionomer kaca hibrid pada perawatan ortodonsi dengan sistem perlekatan langsung. Penggunaan bahan adhesif ionomer kaca hibrid lebih disarankan dalam penggunaannya karena kekuatan tarik yang dihasilkan tidak jauh berbeda dibandingkan dengan komposit hibrid. Selain itu ionomer kaca hibrid memiliki kemampuan melepasksn fluor untuk mengatasi demineralisai gigi dan mengurangi kerusakan enamel pada saat prosedur debonding. Adanya beberapa kelemahan dari penelitian ini, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih banyak agar didapatkan hasil yang lebih akurat.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091610101092;
dc.subjectKekuatan Tarik, Adhesif Komposit Hibrid, Ionomer Kaca Hibriden_US
dc.titlePERBEDAAN KEKUATAN TARIK ANTARA BAHAN ADHESIF KOMPOSIT HIBRID DAN IONOMER KACA HIBRID PADA PERAWATAN ORTODONSI DENGAN SISTEM PERLEKATAN LANGSUNGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record