dc.description.abstract | Metode pembelajaran kooperatif model Team Assisted Individualization
(TAI) merupakan suatu model pembelajaran yang membentuk kelompok kecil yang
heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu
terhadap siswa lain yang membutuhkan, sehingga siswa yang memiliki kemampuan
lebih bertanggung jawab terhadap siswa yang memiliki kemampuan kurang. Dalam
model pembelajaran TAI siswa ditempatkan dalam kelompok kecil yang
beranggotakan 4-5 siswa untuk menyelesaikan suatu masalah dalam pembelajaran.
Metode pembelajaran model TAI ini memiliki 8 komponen yaitu Teams, Placement
test, Student Creative, Team Study, Team Score and Team Recognition, Teaching
Group, Fact Test, Whole Class Unit. Adapun langkah-langkah dari model TAI dalam
penelitian ini yaitu guru menerangkan materi secara singkat, guru memberikan tugas
kepada siswa untuk dipelajari dan dikerjakan secara individu, guru membentuk
beberapa kelompok yang heterogen, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa, guru
memberikan bantuan kepada siswa yang benar-benar tidak mampu.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII B semester ganjil SMP
Negeri 1 Glenmore tahun ajaran 2010/2011. Pendekatan penelitian yang digunakan
adalah pendekatan kualitatif. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masingmasing
siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode
wawancara, metode tes dan metode dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penerapan metode
pembelajaran kooperatif model TAI dapat meningkatkan ativitas dan hasil belajar
siswa. Rata-rata aktivitas perhatian siswa terhadap pelajaran meningkat dari siklus I
sebesar 75,71% menjadi 84,29%, mengerjakan tugas meningkat dari siklus I sebsesar
65,71% menjadi 78,57% pada siklus II, aspek kualitas interaksi siswa meningkat dari
siklus I sebesar 62,85% menjadi 78.57% pada siklus II, dan aspek bertanya juga
mengalami peningkatan dari 52,85% menjadi 62,86% pada siklus II. Sedangkan taraf
pencapaian ketuntasan belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 80% dan pada
siklus II sebesar 91,42%. Oleh karena itu metode pembelajaran kooperatif model TAI
dapat digunakan sebagai alternatif dalam meningktakan aktivitas dan hasil belajar
siswa. | en_US |