Show simple item record

dc.contributor.authorMARTINA SETYA RAHAYU
dc.date.accessioned2014-01-24T04:57:23Z
dc.date.available2014-01-24T04:57:23Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM080210274079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23294
dc.description.abstractHasil belajar siswa kelas III SDN Kepatihan I Jember pada materi pecahan khususnya soal cerita pecahan selama ini masih kurang dari Standar Ketuntasan Minimum (SKM) sehingga mempengaruhi nilai matematika secara keseluruhan. Siswa menganggap bahwa soal cerita merupakan materi yang sulit untuk dipelajari karena bahasa soal cerita yang sulit dipahami oleh siswa sehingga siswa pun kesulitan mengerjakan soal cerita matematika terutama soal cerita pecahan. Siswa sering takut jika dihadapkan pada soal cerita karena selalu mendapatkan nilai yang kurang atau jelek. Maka dari itu metode problem solving digunakan oleh guru dalam menjelaskan materi soal cerita pecahan sebagai upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pecahan dan meningkatkan hasil belajar siswa pada materi soal cerita pecahan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) untuk mengetahui aktivitas guru dalam proses pembelajaran matematika materi soal cerita pecahan dengan metode problem solving (2) untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran matematika materi soal cerita pecahan dengan metode problem solving (3) untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran matematika materi soal cerita pecahan dengan metode problem solving. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kepatihan I Jember kelas III yang terdiri dari 47 siswa, 29 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi, metode tes, tes esai/uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Deskriptif kualitatif untuk menganalisis data berupa observasi, sedangkan deskriptif kuantitatif untuk menganalisis tes individu. Pengambilan data mulai dilakukan tanggal sampai 22 Mei 2011 dengan subjek penelitian siswa kelas III SDN Kepatihan I Jember. Data yang dikumpulkan berupa aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes individu. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil observasi diketahui bahwa persentase aktivitas siswa selama pembelajaran soal cerita pecahan dengan menggunakan metode problem solving adalah : pada siklus I prosentase hasil aktivitas siswa dengan kriteria kurang sebesar 37 %; siklus II dengan kriteria baik sebesar 87 %. Dari tes akhir yang dilakukan siswa pada siklus I terdapat 22 siswa atau 47 % dari total 47 siswa yang belum mencapai ketuntasan nilai (SKM) nilai ≤ 73, sedangkan 25 siswa atau 53 % dari total 47 siswa mencapai ketuntasan nilai (SKM) nilai ≥ 73. Pada siklus II terdapat 6 siswa atau 13 % dari total 47 siswa yang belum mencapai ketuntasan nilai (SKM) nilai ≤ 73, sedangkan 41 siswa atau 87 % dari total 47 siswa yang mencapai ketuntasan nilai (SKM) nilai ≥ 73. Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah 87 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah siswa mengalami peningkatan aktivitas dan hasil belajar pada materi soal cerita pecahan menggunakan metode problem solving dapat menciptakan pembelajaran yang aktif dan memotivasi siswa untuk berani mengungkapkan pendapat, memotivasi siswa untuk meningkatkan hasil belajar serta dapat meningkatkan keakraban siswa. Selain itu, siswa dapat lebih percaya diri dalam menyelesaikan soal – soal cerita yang dihadapi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210274079;
dc.subjectPROBLEM SOLVINGen_US
dc.titlePENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SDN KEPATIHAN I JEMBER MATERI SOAL CERITA DENGAN METODE PROBLEM SOLVING SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record