Show simple item record

dc.contributor.authorMARTHA MURRY MARITA
dc.date.accessioned2013-12-02T06:17:18Z
dc.date.available2013-12-02T06:17:18Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081510501054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2324
dc.description.abstractRINGKASAN Uji Efektivitas Berbagai Cangkang Telur terhadap Jamur Fusarium oxysporum pada Perkembangan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.); Martha Murry Marita, 081510501054; 2012: 34 halaman; Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penyakit merupakan kendala yang sering dialami dalam budidaya tanaman tomat. Penyakit yang sering dan telah umum menginfeksi tanaman tomat adalah layu fusarium oleh Fusarium oxysporum f. sp. lycopersici Schlecht. Petani umumnya melakukan pengendalian terhadap patogen manggunakan fungisida sintetik tanpa memperhatikan patogen yang menginfeksi tanaman sehingga pengendalian tidak memberikan pengaruh terhadap perkembangan patogen. Beberapa ahli menyatakan bahwa kulit telur dapat dimanfaatkan untuk mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat, maka perlu dilakukan penelitian. Kulit telur mempunyai komposisi utama CaCO3 yang diketahui sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman, khususnya pada aspek ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kalsium pada daun dan batang berkhasiat menetralkan senyawa atau menyebabkan suasana yang tidak menguntungkan pada tanah (Lingga dan Marsono, 2007). Kemampuan kalsium untuk meningkatkan ketahanan tanaman tidak terlepas pula dari peranannya mempengaruhi kerja enzim dalam metabolisme tanaman, hal tersebut disebabkan dalam sistem metabolisme tanaman menghasilkan senyawa metabolit sekunder, seperti fitoaleksin, dan flavanoid, yang dapat menghambat perkembangan patogen (Irawati, 2001). Berdasarkan hal tersebut, pada penelitian ini ingin digunakan cangkang telur untuk mengendalikan F.oxysporum pada tanaman tomat. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui pengaruh dari penggunaan jenis dan dosis cangkang telur dalam mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap faktorial, yaitu faktor pertama adalah jenis cangkang telur (T) dan faktor kedua adalah dosis tepung cangkang telur (A). Faktor T terdiri dari empat macam vi jenis cangkang telur, yaitu cangkang telur ayam potong (T1), telur bebek (T2), telur ayam kampung (T3), dan campuran ketiga cangkang telur (T4). Faktor A terdiri dari 0 gr/polibag (A0), 4 gr/polibag (A1), 8 gr/polibag (A2), 12 gr/polibag (A3), dan 16 gr/polibag (A4). Pada setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 60 tanaman Isolasi jamur patogen F. oxysporum diambil dari bagian buah yang sakit kemudian ditanam dalam media PDA. Biakan murni patogen yang diperoleh diperbanyak dalam cawan Petri, kemudian diinokulasikan pada tanaman percobaan dalam polibag. Aplikasi tepung cangkang telur dilakukan bersamaan dengan penanaman bibit tomat. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, insidensi penyakit, tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah cabang. Gejala awal yang terjadi adalah daun yang berwarna kecoklatan dan mengering. Bagian pangkal batang yang juga berubah warna menjadi kecoklatan dan setelah batang dibelah melintang dan membujur batang berlubang. Gejala lain yang timbul selain layu, yaitu busuk pada buah. Saat umur ke-46, sebanyak 13 tanaman mulai menujukkan gejala layu. Gejala layu pada tanaman meningkat menjadi 29 tanaman ketika tanaman berumur 50 hsi. Kelayuan yang terjadi semakin meningkat hingga tanaman layu berjumlah 54 tanaman pada umur 55 hsi. Saat tanaman berumur 46 hsi, tanaman mengalami kelayuan dan insidensi penyakit yang terjadi sebesar 21.67%. Insidensi penyakit yang terjadi meningkat seiring dengan pertumbuhan tanaman tomat. Setelah tanaman berumur 50 hsi insidensi penyakit yang terjadi semakin meningkat, yaitu menjadi 48.33%. Keadaan tersebut terus meningkat, dan pada umur 55 his, insidensi penyakit yang terjadi mencapai 90%. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan cangkang telur dapat mengendalikan penyakit layu fusarium pada tanaman tomat yang ditunjukkan oleh beberapa tanaman masih dapat bertahan dan berkembang dengan baik dibandingkan dengan tanaman kontrol. Kombinasi yang paling efektif adalah perlakuan T3A3, yaitu panggunaan tepung cangkang telur ayam kampung dengan dosis 8 gr/polibag.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510501054;
dc.subjectCANGKANG TELURen_US
dc.titleUJI EFEKTIVITAS BERBAGAI CANGKANG TELUR TERHADAP JAMUR Fusarium oxysporum PADA BERBAGAI CANGKANG TELUR PADA PERKEMBANGAN ( PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record