Show simple item record

dc.contributor.authorDwika Andriyani
dc.date.accessioned2014-01-24T04:23:20Z
dc.date.available2014-01-24T04:23:20Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM050910302043
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23182
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisa lebih mendalam mengenai faktor-faktor penyebab nikah siri pada para pekerja proyek PLTU Paiton. Penelitian ini berawal dari kajian teori kebutuhan seks menurut Sigmund Freud yaitu Kebutuhan Seks (Sex Needs), yaitu kebutuhan pelampiasan dorongan seksual, bagi mereka yang sudah matang fungsi biologisnya. Sehingga menyebabkan pernikahan siri marak dilakukan. Hal ini disebabkan para informan kurang paham terhadap hukum pernikahan yang sesuai dengan aturan pemerintah. Penelitian ini menggambarkan secara deskriptif tentang faktor-faktor melakukan pernikahan siri antara pekerja PLTU Paiton dengan masayarakat Sukodadi Paiton Probolinggo. Sedangkan dalam proses pengumpulan data peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif, data yang digunakan terbagi menjadi 2 bagian yaitu data primer dan skunder. Data primer diperoleh dari proses wawancara dan observasi sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai dokumentasi, diharapkan data tersebut mampu menggambarkan permasalahan yang diteliti. Menguji keabsahan data, maka peneliti menggunakan triangulasi teknik yaitu peneliti berusaha mengkroscekkan data-data yang diperoleh dari beberapa alat pengumpulan data. Teknik analisis penelitian menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Maraknya nikah siri di daerah Paiton dikarenakan adanya proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulai dibangun pada tahun 1992, PLTU Paiton cukup besar sehingga menyerap tenaga kerja dari luar daerah cukup besar (luar propinsi maupun luar negeri). masyarakat yang ada di daerah Paiton sedikit bergeser, pergeseran ini banyaknya ditemukan adanya perselingkuhan antara masyarakat setempat dengan para pekerja, kawin kontrak dan kawin siri. Pekerja PLTU Paiton notabenenya adalah kaum adam baik yang muda atau sudah tua, yang ngontrak dirumah masyarakat sekitar PLTU. Kebutuhan seks kaum pekerja karena jauhnya dengan istri, begitupun dengan perempuan masyarakat setempat yang bermotif ekonomi. Masyarakat setempat tergiur dengan gaya hidup para pekerja yang notabenenya memiliki gaji bulanan yang menggiurkan, sehingga nikah siri menjadi ngetren di daerah tersebut. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis tersebut tentang faktor-faktor melakukan nikah siri didaerah Sukodadi Paiton Probolinggo di temukan 7 faktor, yaitu faktor ekonomi, faktor agama, faktor pendidikan, faktor kesadaran hukum, faktor adat istiadat, dan faktor kebutuhan seks.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910302043;
dc.subjectFaktor-Faktor Yang Menyebabkan Mereka Melakukan Pernikahan Sirien_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR PENYEBAB NIKAH SIRI PADA PARA PEKERJA PROYEK PLTU PAITONen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record