dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum memadainya kemampuan siswa
kelas VIII F SMPN 3 Tanggul dalam menulis puisi. Berdasarkan tugas menulis puisi
VIII F ditemukan sebanyak 29 siswa (75%) dari 39 siswa belum menguasai aspek
pilihan kata dan majas dalam menulis puisi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya daftar
nilai yang diperoleh siswa di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Selain dari
nilai yang diperoleh, ketidakmampuan siswa dalam menulis puisi dapat dilihat dari
proses pembelajaran yang kurang efektif. Pertama, guru hanya menggunakan metode
ceramah. Kedua, siswa cenderung diam dan tidak aktif. Ketiga, media yang
digunakan dalam pembelajaran terbatas pada buku paket. Untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis puisi maka digunakan media film “Antara Satu
dengan yang lain”. Penggunaan media tersebut karena sesuai dengan tahapantahapan
dalam menulis puisi yaitu penginderaan, perenungan, dan memainkan kata .
Berdasarkan pernyataan di atas, permasalahan yang akan dibahas dalam
penelitian ini adalah 1) bagaimana prosedur pembelajaran menulis puisi kelas VIII F
SMPN 3 Tanggul dengan menggunakan media film “Antara Satu dengan yang lain”
dan 2) bagaimana kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII F SMPN 3 Tanggul
dengan menggunakan media film “Antara Satu dengan yang lain”. Sesuai dengan
permasalahan penelitian, tujuan yang ini dicapai adalah mendiskripsikan 1) prosedur
pembelajaran menulis puisi kelas VIII F SMPN 3 Tanggul dengan menggunakan
media film “Antara Satu dengan yang lain” dan 2) kemampuan menulis puisi siswa
x
kelas VIII F SMPN 3 Tanggul dengan menggunakan media film “Antara Satu
dengan yang lain”.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas dengan
jenis penelitian simultan terpadu. Tindakan yang dilaksanakan terdiri atas dua siklus
(siklus I dan siklus II). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes,
dan wawancara .
Hasil dalam penelitian ini kemampuan menulis puisi siswa kelas VIII F
SMPN 3 Tanggul dengan menggunakan media film“Antara Satu dengan yang lain”
mengalami peningkatan. Peningkatan menulis puisi dilihat dari hasil belajar siswa
yang mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Pada tahap prasiklus, siswa
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam menulis puisi dengan nilai ≥ 70
adalah 26% atau 10 siswa dari 39 siswa, pada siklus I siswa yang mencapai kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dalam menulis puisi dengan nilai ≥ 70 adalah 36% atau
14 siswa dari 39 siswa, dan pada siklus II siswa yang mencapai kriteria ketuntasan
minimal (KKM) dalam menulis puisi dengan nilai ≥70 sebanyak 82% atau 32 siswa
dari 39 siswa. Bagi 7 siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM)
diberikan bimbingan secara individu.
Simpulan yang diambil dari paparan penelitian dan pembahasan pembelajaran
menulis puisi siswa kelas VIII F SMPN 3 Tanggul dengan menggunakan media film
“Antara Satu dengan yang lain” berlangsung dengan tahap perenungan,
penginderaan, dan permainan kata. Kemampuan menulis puisi puisi mengalami
peningkatan, yaitu pada prasiklus 26 %, siklus I 36%, dan siklus II 82 % siswa yang
mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) . Selanjutnya saran yang diberikan
yaitu 1) Guru bahasa Indonesia, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai media
pembelajaran untuk membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi
dan 2) Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dijadikan sebagai masukan untuk
mengembangkan penelitian selanjutnya dengan menggunakan media film“Antara
Satu dengan yang lain”. | en_US |