dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi siswa yang tidak mampu
menghubungkan apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pengetahuan tersebut
akan dipergunakan dan dimanfaatkan. Selain itu terdapat tuntutan kurikulum untuk
merubah pendekatan pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher centered
learning) menjadi pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa (studentcentered
learning). Di SMA Negeri 3 Bondowoso, guru mata pelajaran Biologi lebih
sering menggunakan metode ceramah karena keterbatasan waktu. Model
pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) merupakan model
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa di kelas melalui proyek-proyek yang
diberikan oleh guru dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena
itu, perlu dilaksanakan pembelajaran menggunakan model Berbasis Proyek (Project
Based Learning) pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Bondowoso.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui pengaruh model
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) terhadap hasil belajar
biologi siswa kelas X SMA Negeri 3 Bondowoso, (2) untuk mengetahui perbedaan
aktivitas siswa yang menggunakan model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project
Based Learning) dengan aktivitas siswa yang menggunakan model pembelajaran
konvensional pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Bondowoso, (3) untuk mengetahui
efektivitas relatif model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar biologi dan
aktivitas siswa kelas X SMA Negeri 3 Bondowoso.
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Bondowoso pada kelas X.2 (kelas
kontrol) dan X.6 (kelas eksperimen) tahun ajaran 2011/2012. Siswa dibagi menjadi
viii
tujuh kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan teknik quasi
eksperimen. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, dan wawancara. Untuk
hasil belajar kognitif, data yang telah diperoleh dianalisis dengan uji normalitas
menggunakan One-Sample Kolmogrov Smirnov dan uji homogenitas menggunakan
uji homogenitas (Uji Levene Statistic), dan analisis kovarian (ANAKOVA) terhadap
data hasil penelitian. Sedangkan untuk hasil belajar afektif dan aktivitas dianalisis
menggunakan t-tes.
Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 30 April sampai dengan 11 Mei 2012.
Data yang dikumpulkan yaitu penilaian aktivitas guru, aktivitas siswa dan tes
individu. Untuk pengaruh PjBL terhadap hasil belajar kognitif diperoleh hasil sebesar
25,84±5,13 pada kelas kontrol dan 35,4±1,26 pada kelas eksperimen. Dari hasil
analisis diperoleh signifikansi sebesar 0,005 (<0,005). Pada pengaruh PjBL terhadap
hasil belajar afektif diperoleh hasil 49,78±15,61 pada kelas kontrol dan 86,87±12,5
pada kelas eksperimen. Dari hasil analisis diperoleh signifikansi sebesar 0,000
(<0,005). Untuk pengaruh PjBL terhadap aktivitas diperoleh hasil pada kelas kontrol
pada pertemuan pertama 51,18±14,05 dan kelas eksperimen 88,12±11,75. Dari hasil
analisis diperoleh signifikansi sebesar 0,000 (<0,005). Untuk keefektifan terhadap
hasil belajar kognitif sebesar 15,26 %. Namun pada hasil belajar afektif besar
persentase 74,49 %, dan pada aktivitas siswa didapat persentase 72,15 %.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran PjBL di SMA
Negeri 3 Bondowoso berpengaruh terhadap hasil belajar Biologi dan aktivitas siswa. | en_US |