dc.description.abstract | Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan penyempurnaan
dari kurikulum 2004 yang menekankan pada Contekstual Teaching Learning (CTL).
Dalam pembelajaran CTL, inkuiri masih menjadi inti dalam proses pembelajaran.
Penerapan model inkuiri tidak akan berhasil tanpa adanya sumber belajar. Kurangnya
sumber belajar dan kemampuan mengembangkan serta memanfaatkan sumber belajar
sangat berdampak pada sulitnya mengarahkan dan menanamkan sikap berkarya yang
sesuai dengan konsep fisika.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang diajukan
dalam penelitian ini adalah: (1) adakah perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan
antara model inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran
konvensional?; (2) bagaimana efektifitas penerapan model inkuiri melalui sumber
belajar kontekstual dalam pembelajaran fisika SMP. Tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) mengkaji adakah perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara model
inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran konvensional; (2)
mengkaji bagaimana efektifitas penerapan model inkuiri melalui sumber belajar
kontekstual dalam pembelajaran fisika SMP.
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini antara lain: (1) bagi siswa,
sebagai motivasi untuk belajar mandiri menggunakan sumber belajar yang sesuai
dengan kemampuan siswa, bahan pelajaran dan perkembangan IPTEK; (2) bagi guru
dan calon guru, sebagai masukan dalam pemanfaatan sumber belajar kontekstual
dalam pembelajaran fisika; dan (3) bagi sekolah, sebagai alternatif dalam menentukan
model pembelajaran yang tepat untuk menciptakan kemandirian siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Arjasa Jember mulai 4- 26
Februari 2008. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Metode
penelitian yang digunakan adalah dokumentasi, tes, observasi dan wawancara.
Analisis uji t-tes digunakan untuk menjawab permasalahan pertama dan
permasalahan kedua menggunakan uji efektifitas.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan t-tes
didapatkan harga thitung
lebih besar dari pada t-tabel sehingga H
o
ditolak. Kesimpulannya ada
perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara pembelajaran dengan model
Inkuiri melalui sumber belajar kontekstual dengan pembelajaran konvensional.
Hasil dianalisis efektifitas pembelajaran yang menunjukkan bahwa efektifitas
pembelajaran pada kelas eksperimen (VIII-A) mencapai 89.186% (efektif)
sedangkan pada kelas kontrol (VIII-C) mencapai 41.032% (tidak efektif). Hal ini
berarti H
ditolak sehingga kesimpulannya adalah efektifitas penerapan model inkuiri
melalui sumber kontekstual lebih baik dari pada model pembelajaran konvensional.
o
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan yang signifikan
antara hasil belajar yang menerapkan model inkuiri melalui sumber belajar
kontekstual dengan pembelajaran konvensional pada pokok bahasan bunyi kelas VIII
semester 2 di SMP Negeri 1 Arjasa tahun ajaran 2007/ 2008; (2) penerapan model
inkuiri melalui sumber kontekstual efektif diterapkan dalam pembelajaran fisika SMP
pada pokok bahasan bunyi kelas VIII semester 2 di SMP Negeri 1 Arjasa tahun ajaran
2007/ 2008. | en_US |