Show simple item record

dc.contributor.authorAgustina Issriyansyah
dc.date.accessioned2014-01-24T00:47:40Z
dc.date.available2014-01-24T00:47:40Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM021510401156
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22940
dc.description.abstractDi kawasan benua Asia, Indonesia menempati sebagai negara dengan luas areal pertanaman kedelai ketiga terbesar setelah China. Indonesia juga dikenal sebagai negara penghasil kedelai ke enam terbesar di dunia, namun produktivitasnya masih rendah. Produktivitas kedelai yang rendah di Indonesia salah satunya disebabkan adanya serangan penyebab penyakit diantaranya adalah karat daun, yang disebabkan oleh Phakopsora pachyrhizi Sydow. Salah satu usaha pengendalian penyakit karat daun kedelai (P. Pachyrhizi Syd.) ialah penggunaan varietas tahan yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ditimbulkan oleh penyakit tersebut. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2007. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas dua puluh satu perlakuan genotipe kedelai (koleksi Dr. Ir. M. Setyo Poerwoko,MS.) antara lain: Unej-1; Unej-2; Ryoko; Burangrang; Unej-1 X Unej-2; Unej-1 X Ryoko; Unej-1 X Burangrang; Unej-1 X Panderman; Unej-2 X Unej-1; Unej-2 X Ryoko; Unej-2 X Burangrang; Unej-2 X Panderman; Ryoko X Unej-1; Ryoko X Unej-2; Burangrang X Unej-1; Burangrang X Unej-2; Burangrang X Ryoko; Burangrang X Panderman; Panderman X Unej-1; Panderman X Unej-2; Panderman X Burangrang, setiap perlakuan diulang tiga kali. Benih ditanam dalam polybag, untuk setiap polybag ditanam satu genotipe dengan 2 benih. Selama penanaman dilakukan pemeliharaan tanaman seperti pemupukan dan penyiraman.Untuk benih yang tidak tumbuh dilakukan penyulaman. Tanaman yang telah berumur 32 hari setelah tanam (hst) diinokulasi dengan menyemprotkan suspensi patogen di bawah permukaan daun kedelai dengan kerapatan spora 5,6 x 10 v 6 spora/ml.. Inokulasi dilakukan pada sore hari, setelah itu tanaman disungkup dengan plastien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries021510401156;
dc.subjectLAJU INFEKSI, PENYAKIT KARAT DAUN(Phakopsora pachyrhizi Sydow)en_US
dc.titleINTENSITAS DAN LAJU INFEKSI PENYAKIT KARAT DAUN(Phakopsora pachyrhizi Sydow) PADA DUA PULUH SATU GENOTIPE KEDELAIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record