Show simple item record

dc.contributor.authorIDA ASTUTIK JAMILAH
dc.date.accessioned2014-01-24T00:02:43Z
dc.date.available2014-01-24T00:02:43Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.nimNIM070210274030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22797
dc.description.abstractKenyataan yang terjadi selama ini di sekolah, menunjukkan bahwa dalam pembelajaran IPA di SD guru cenderung menggunakan metode pembelajaran ceramah dan demonstrasi yang monoton sehingga siswa merasa jenuh. Hal ini membuat siswa kurang menyenangi pelajaran IPA dan akibatnya hasil belajar menjadi rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Meningkatkan hasil belajar siswa SDN Karangbendo 01 setelah guru menerapkan metode inkuiri dalam pembelajaran (2) Meningkatkan Nilai KKM siswa SDN Karangbendo 01 (3)Meningkatkan aktivitas siswa SDN Karangbendo 01 dalam konsep listrik dengan menggunakan metode inkuiri. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karangbendo 01 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang, dengan jumlah siswa 29 anak yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan sebanyak dua siklus. Metode pengumpulan data melalui observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskreptif kualitatif untuk menganalisis data berupa hasil observasi dan deskreptif kuantitatif untuk menganalisis data hasil tes formatif. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 1 Pebruari 2010 sampai dengan 30 April 2010 dengan subyek penelitian siswa kelas VI SDN Karangbendo 01 Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang. Data yang dikumpulkan berupa aktifitas siswa dan hasil tes formatif siswa secara kelompok dan individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi penggunaan metode eksperimen pada pembelajaran IPA pada siklus I adalah sebagai berikut: Rata-rata Nilai Akhir (AN) pada Silklus I adalah 74, sedangkan rata-rata Nilai Akhir (AN) pada Siklus II adalah 77. Persentase ketuntasan siswa pada Siklus I adalah 96 %, sedangkan pada akhir Siklus II persentase ketuntasan adalah 100 %, sehingga secara klasikal sudah tuntas. Persentase aktifitas belajar siswa pada siklus I adalah 70,22 %. Sedangkan pada akhir Siklus II persentase secara klasikal aktifitas siswa adalah 84,03 % Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa siswa mengalami peningkatan hasil belajar, peningkatan ketuntasan belajar dan peningkatan aktivitas siswa dengan menggunakan metode inkuiri tentang konsep perpindahan energi panas dan listrik pada SDN Karangbendo 01. Metode inkuiri lebih mengutamakan proses sehingga siswa akan lebih mudah memahami dan mengingatnya karena ia menemukan konsep sendiri.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210274030;
dc.subjectMetode inkuiri, Hasil Belajar, Konsep perpindahan energi panas dan listriken_US
dc.titlePENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS VI SDN KARANGBENDO 01 KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record