dc.description.abstract | Pendidikan pada dasarnya adalah suatu upaya untuk memberi bekal kepada
peserta didik agar kelak dapat hidup mandiri di masyarakat, tanggap terhadap segala
permasalahan serta memiliki keterampilan untuk menyelesaikan masalah. Dalam
rangka meningkatkan keefektifan pembelajaran matematika, guru hendaknya
memiliki kompetensi untuk memilih model pembelajaran yang tepat. Dalam
penyelesaian soal cerita materi pecahan, siswa kelas IVB SDN Kebonsari 04 Jember
mengalami kesulitan. Hal ini disebabkan siswa kurang memahami kalimat dalam
soal, kurang memahami operasi yang diperlukan, dan tidak dapat mengkaitkan
penyelesaian kedalam masalah sehari-hari. Untuk mengatasi hal tersebut digunakan
pembelajaran Polya yang terdiri dari 4 tahapan yaitu, tahap memahami masalah,
membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mengecek kembali.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimanakah penerapan
pembelajaran menggunakan metode diskusi dalam menyelesaikan soal cerita menurut
Polya pada pokok bahasan pecahan di kelas IVB SDN Kebonsari 04 Jember semester
II tahun pelajaran 2011/2012 dan bagaimanakah peningkatkan hasil belajar siswa
setelah proses pembelajaran menggunakan metode diskusi dalam menyelesaikan soal
cerita menurut Polya pada pokok bahasan pecahan pada kelas IVB SDN Kebonsari
04 Jember semester II tahun pelajaran 2011/2012. Tujuannya mendeskripsikan
penerapan pembelajaran menggunakan metode diskusi dalam menyelesaikan soal
cerita menurut Polya pada pokok bahasan pecahan di kelas IVB SDN Kebonsari 04 Jember tahun pelajaran 2011/2012 dan mengetahui dan mendeskripsikan
peningkatkan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode diskusi dalam
menyelesaikan soal cerita menurut Polya pada pokok bahasan pecahan di kelas IVB
SDN Kebonsari 04 Jember pelajaran 2011/2012.
Penelitian ini bertempat di kelas IVB SDN Kebonsari 04 Jember dengan
jumlah keseluruhan 40 siswa, 17 laki-laki dan 23 perempuan. Aspek yang menjadi
indikator keberhasilan penelitian ini meliputi: Keterampilan memahami masalah,
membuat rencana, melaksanakan rencana, dan mengecek kembali. Jenis penelitian ini
adalah penelitian tindakan kelas dengan pelaksanaan 2 siklus. Teknik pengumpulan
data dengan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes.
Data yang dikumpulkan berupa nilai siswa sebelum penelitian, nilai siswa
pada akhir tes siklus 1 dan 2, analisis hasil siswa dalam menyelesaikan soal cerita
serta jawaban siswa dan guru terhadap wawancara. Pengambilan data ini
dilaksanakan pada tanggal 20 Januarai sampai 5 Mei 2012.
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah analisis hasil kemampuan siswa
menyelesaikan soal cerita menurut Polya ini pada mata pelajaran matematika pokok
bahasan pecahan mengalami peningkatan. Hal ini terbukti pada siklus I tahap
memahami masalah sebesar 80,00%, membuat rencana 57,5%, melaksanakan rencana
73,75%, mengecek kembali 53,75%. Pada siklus II tahap memahami masalah sebesar
91,25%, membuat rencana 73,75%, melaksanakan rencana 85,00%, dan mengecek
kembali 73,75%. Pada analisis hasil tes akhir, keterampilan memahami masalah
meningkat sebesar 11,25%, keterampilan membuat rencana 16,25%, keterampilan
melaksanakan rencana 11,25%, dan keterampilan mengecek kembali sebesar 20%.
Ketuntasan hasil belajar secara klasikal pada siklus I sebesar 67,50% dan pada siklus
II ketuntasan belajar secara klasikal mencapai 80,00%. Adapun saran yang dapat
diberikan yaitu siswa diharapkan tidak lupa untuk melakukan keempat tahapan
dengan runtut dan dapat bekerjasama dengan baik selama kegiatan pembelajaran
matematika, sementara guru hendaknya guru dapat menerapkan pembelajaran Polya
ini pada setiap pemecahan masalah soal cerita matematika | en_US |