Show simple item record

dc.contributor.authorNiken Sri Wahyuningsih
dc.date.accessioned2014-01-23T23:50:46Z
dc.date.available2014-01-23T23:50:46Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22756
dc.description.abstractRINGKASAN Komparasi Hasil Belajar Fisika Siswa Antara Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Memperhatikan Gaya Belajar dan Model Pembelajaran Generatif (Studi Hasil Belajar Pokok Bahasan Energi dan Usaha Kelas VIII Semester Gasal di SMP Negeri 2 Sumbersuko Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran 2010/2011); Niken Sri Wahyuningsih, 050210192140; 2010: 49 halaman; Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Kualitas pendidikan di negara kita rendah karena pendidikan di negara kita belum melihat siswa sebagai individu yang unik dan bahwa setiap individu adalah berbeda yang perlu pendekatan pembelajaran yang tidak seragam. Masih banyak guru yang menggunakan satu cara saja dalam mengajar dan tidak dapat menentukan metode dan model pembelajaran yang sesuai dengan modalitas belajar siswa. Hal ini membuat siswa jenuh dan akhirnya tidak mau berusaha untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Pembelajaran generatif adalah salah satu model pembelajaran yang lebih banyak merangsang siswa untuk menguji hipotesis dengan caranya sendiri dan siswa beraktivitas sesuai caranya sendiri atau cara yang diiinginkannya sehingga respon siswa positif yang akhirnya siswa berusaha untuk memperoleh hasil belajar yang baik. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian tentang pembelajaran, dengan tujuan sebagai berikut: (1) mengetahui adanya perbedaan hasil belajar fisika siswa antara yang diajar menggunakan model pembelajaran generatif dengan memperhatikan gaya belajar siswa dan yang diajar menggunakan model pembelajaran generatif, (2) mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran generatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam penelitian ini mendapatkan model pembelajaran yang sama, namun yang membedakannya hanya pada aspek gaya belajar siswa. Model pembelajaran ini terdiri atas empat tahap yaitu, tahap pendahuluan, pemfokusan, tantangan dan penerapan konsep. Pada tahap vii pemfokusan untuk kelas eksperimen gaya belajar siswa diperhatikan. Pada tahap ini guru memberikan tugas pada masing-masing kelompok gaya belajar untuk menguji hipotesis melalui kegiatan eksperimen/percobaan dengan pemberian instruksi percobaan sesuai dengan gaya belajar masing-masing kelompok. Selain itu pada tahap ini, guru juga memberikan lembar kerja siswa yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sumbersuko Lumajang, sedangkan yang menjadi sampelnya peneliti mengambil berdasarkan teknik cluster random sampling dengan cara undian. Dari hasil analisis data ulangan harian bab gaya kelas VIII didapatkan data homogen dan setelah dilaksanakan undian maka didapatkan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dan kelas VIII C sebagai kelas eksperimen. Kegiatan belajar mengajar dalam penelitian ini ada tiga kali pertemuan dan pengumpulan datanya meliputi kegiatan pengambilan angket gaya belajar siswa pada kelas eksperimen, kegiatan pretest dan posttest kelas eksperimen maupun kontrol berupa pemberian tes kognitif untuk mengukur hasil belajar fisika siswa, pengambilan angket respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran yang guru berikan selama kegiatan belajar mengajar. Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran generatif dengan memperhatikan gaya belajar siswa dalam penelitian ini mempunyai nilai rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang diajar yang diajar menggunakan model pembelajaran generatif dengan selisih nilai rata-rata pretest dan postest sebesar 7.4. Hasil penghitungan uji hipotesis dengan uji beda sampel bebas menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar fisika yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan nilai t hitung sebesar 2.419 dan nilai t tabel sebesar 2.000, sehingga t hitung lebih besar dari t tabel, sedangkan nilai Sig (2-sided) di atas sebesar 0.019 kurang dari 0.05. Hasil analisis angket respon siswa baik pada kelas kontrol maupun pada kelas eksperimen adalah positif yakni sebesar 94% dari seluruh siswa merasa senang selama mengikuti kegiatan belajar mengajar.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries50210192140;
dc.subjectModel Pembelajaran Generatifen_US
dc.titleKomparasi Hasil Belajar Fisika Siswa Antara Menggunakan Model Pembelajaran Generatif Memperhatikan Gaya Belajar dan Model Pembelajaran Generatif (Studi Hasil Belajar Pokok Bahasan Energi dan Usaha Kelas VIII Semester Gasal di SMP Negeri 2 Sumbersuko Kabupaten Lumajang Tahun Ajaran 2010/2011)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record