dc.description.abstract | Dalam pembelajaran, menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang tidak dapat dipisahkan dengan keterampilan membaca, berbicara, dan menyimak.
Pembelajaran menulis di sekolah dasar yang harus dikuasai oleh siswa kelas IV adalah
menulis karangan narasi dengan memperhatikan ejaan dan tanda baca. Hasil observasi
awal yang peneliti lakukan pada siswa kelas IV SDN Penanggal 02 Kabupaten
Lumajang, ditemukan beberapa permasalahan antara lain: (a) pengungkapan ide dalam
bentuk tulisan yang dikuasai siswa lemah, (b) keterampilan siswa untuk menentukan
judul karangan tergolong rendah, (c) keterbatasan kosa kata siswa yang mempengaruhi
minat siswa dalam menulis, (d) seringnya terjadi kesalahan penulisan paragraf, ejaan,
dan tanda baca. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya upaya pemecahan
masalah dengan cara memilih tindakan yang tepat, yaitu menerapkan guided writing.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah penerapan guided
writing yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV
SDN Penanggal 02 kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2011/2012?, (2) bagaimanakah
peningkatan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Penanggal 02
kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2011/2012 setelah diterapkan guided writing?
Tujuannya adalah a) mendeskripsikan penerapan guided writing yang dapat
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Penanggal 02
kabupaten Lumajang tahun pelajaran 2011/2012, b) meningkatkan keterampilan
menulis karangan narasi siswa kelas IV SDN Penanggal 02 kabupaten Lumajang tahun
pelajaran 2011/2012 setelah diterapkan guided writing.
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 26 Maret s/d 7 April 2012 di SDN Penanggal 02 kecamatan
viii
Candipuro kabupaten Lumajang. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN
Penanggal 02 Lumajang tahun pelajaran 2011/2012, sebanyak 19 siswa yang terdiri atas
10 siswa perempuan dan 9 siswa laki-laki. Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Penelitian ini terdiri atas prasiklus, siklus I dan siklus II. Prasiklus merupakan
kegiatan awal sebelum tindakan dilaksanakan, sedangkan siklus I dan siklus II
merupakan penerapan tindakan, yaitu menerapakan guided writing. Pada siklus I masih
terdapat beberapa kekurangan, oleh karena itu dilakukan siklus II sebagai perbaikan.
Adapun beberapa hal yang dilakukan antara lain: 1) menggunakan media berupa
gambar (tunggal ataupun seri) untuk membangkitkan skemata siswa, 2) membentuk
kelompok-kelompok kecil untuk mempermudah guru memberikan bimbingan, serta
mempermudah siswa mendiskusikan media atau gambar yang diberikan guru 3)
menerapkan guided writing sesuai dengan tahapan menulis, serta 4) memberikan
bimbingan dan perhatian kepada siswa secara intensif pada setiap tahapan menulis,
terutama penggunaan ejaan, tanda baca, dan kosa kata.
Dengan diterapkan guided writing pada pembelajaran menulis karangan narasi,
ketuntasan klasikal siswa mengalami peningkatan. Pada tahap prasiklus, ketuntasan
klasikal siswa sebesar 53%, pada siklus I meningkat menjadi 74%. Selanjutnya pada
siklus II ketuntasan klasikal meningkat menjadi 84%.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa: pertama,
penerapan guided writing yang dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan
narasi siswa kelas IV SDN Penanggal 02 adalah pembelajaran menulis dengan
bimbingan dan pantauan guru. Kedua, keterampilan menulis karangan narasi siswa
kelas IV SDN Penanggal 02 mengalami peningkatan setelah diterapkan guided writing.
Saran untuk penerapan hasil penelitian, dalam menerapkan pembelajaran
menulis karangan narasi dengan guided writing, sebaiknya guru memperhatikan dan
membimbing siswa pada setiap tahapan menulis. | en_US |