Show simple item record

dc.contributor.authorANDIKA PRIYONO
dc.date.accessioned2014-01-23T23:46:19Z
dc.date.available2014-01-23T23:46:19Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050910302060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22739
dc.description.abstractTembakau termasuk komoditi yang mempunyai arti penting karena selain memberikan manfaat ekonomi, manfaat sosialnya pun sangat dirasakan. Peranan petani tembakau dalam perekonomian Indonesia dapat ditunjukkan terutama oleh besarnya cukai yang disumbangkan sebagai penerimaan negara dan banyaknya tenaga kerja yang terserap baik dalam tahap penanaman tembakau, pengolahan tembakau sebelum diekspor atau dibuat rokok, maupun pada tahap pembuatan rokok. Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan pendapatannya adalah karena rendahnya produktivitas dan berfluktuasinya harga tembakau yang sering tidak menguntungkan petani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi nilai nilai kebertahanan dan etika subsistensi para petani tembakau, sehingga mengetahui sosial budaya dan ekonomi terhadap perilaku petani dalam menghadapi resiko pada usaha tani tembakau kasturi dan rajangan samporis di Desa Glagah wero. Dimana, para petani tembakau berhubugan secara langsung dengan pasar menyebabkan mixed ethic, pada satu sisi berorientasi kepada etika sosial kolektif dan pada sisi yang lain harus berorientasi kepada keuntungan yang maksimal. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatif. Teknik penentuan informan menggunakan Purpossive Sampling. Berdasarkan penemuan dilapangan semakin luas lahan garapan yang diusahakan petani tembakau maka semakin tinggi pendapatanya ng diperoleh petani dan pendapatanya ng diperoleh petani semakin efisien. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dengan semakin luas lahan garapan yang diusahakan petani tembakau maka pendapatan bersih atau keuntungan semakin lebih tinggi sekali pun halitu berarti peningkatan biaya tetapi karena biaya yang dikeluarkan sudah efisien sehingga mampu meningkatkan pendapatan para petani. Dalam penerimaan yang diperoleh petani yang dinilai dalam bentuk perka li a n a ka n meng h a sil ka n suatu pe nda pa tan yang mempengaruhi faktor sosial ekonomi petani. Faktor umur dan pendidikan yang dimiliki oleh para petani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatanya yang diperoleh petani. Hal ini dikarenakan dalam proses produksi petani tidak melakukan proses produksi sendirian, demikian halnya dalam hal pendidikan secara formal memang tidak diperlukan oleh para petani karena mereka sudah sangat memahami cara budidaya tembakau secara turun temurun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910302 060;
dc.subjectTEMBAKAUen_US
dc.titleNILAI NILAI KEBERTAHANAN PETANI TEMBAKAUen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record