Show simple item record

dc.contributor.authorWisda Hidayati
dc.date.accessioned2014-01-23T14:32:42Z
dc.date.available2014-01-23T14:32:42Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM060210193145
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22613
dc.description.abstractDemam typhoid adalah penyakit yang umum di Indonesia. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang dapat menyerang banyak orang sehingga dapat menimbulkan wabah. Jumlah penduduk dunia yang menderita demam typhoid setiap tahunnya bisa mencapai sekitar 15-30 juta dan 600.000 di antaranya meninggal. Di Indonesia, insiden demam typhoid berkisar antara 350-810 orang per 100.000 penduduk per tahun dengan angka kematian sekitar 2% (Hadi U, 2005). Dapat dikatakan demam typhoid karena merupakan penyakit sistemik akut akibat infeksi Salmonella typhi, termasuk famili entrobacteriuaceae (kuman enterik batang negatif) dan bersifat anaerob fakultatif atau aerob, tidak berspora, intraseluler fakultatif. Salah satu tanaman yang mengandung efek antimikroba terhadap Salmonella typhi adalah Brotowali (Tinospora crispa (L) Miers), yang mengandung senyawa pikoretin, berberin, dan palmatin, yang termasuk senyawa golongan alkaloid; pikroretosid dan tinokrisposid yang merupakan suatu senyawa glikosida; serta senyawa triterpenoid. Batang Brotowali sangat bermanfaat sebagai obat sakit perut, sakit punggung, sakit pinggang, serta gatal-gatal dan luka yang sulit disembuhkan (Kresnady, 2003). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji apakah ekstrak batang Brotowali dengan pelarut metanol mampu menurunkan demam typhoid dan untuk menguji berapakah dosis ekstrak batang Brotowali yang harus diinduksikan ke dalam tubuh tikus agar efektif dalam menurunkan demam typhoid. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Farmakologi Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas jember.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan menggunakan 5 kelompok yaitu kelompok perlakuan induksi ekstrak batang Brotowali dengan pelarut metanol dosis 250 mg/kg BB; 500 mg/kg BB; 1000 mg/ kg BB; induksi kloramfenikol, dan induksi akuades. Hasil perolehan data dianalisis dengan Uji Anova, BNT program SPSS for windows versi 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan suhu tubuh dan titer antibodi dalam darah tikus tiap masing-masing tahap. Pada perlakuan induksi ekstrak batang Brotowali dengan pelarut metanol dosis 250 mg/kg BB mengalami penurunan suhu tubuh tikus putih dari 39,07oC menjadi 37,80oC; P2 dengan dosis 500 mg/kg BB mengalami penurunan suhu tubuh tikus putih dari 38,93oC menjadi 37,50oC; P3 dengan dosis 1000 mg/kg BB mengalami penurunan suhu tubuh tikus putih dari 39,10oC menjadi 37,47oC. Pada kontrol positif juga mengalami penurunan suhu tubuh tikus putih dari 39,37oC menjadi 37,43 oC; sedangkan pada kontrol negatif suhu tubuh tikus putih terus mengalami kenaikan dari 37,83 oC hingga mencapai 39,63oC. Titer antibodi O, pada tahap aklimatisasi seluruh sampel menunjukkan negatif. Pada tahap infeksi Salmonella typhi, terjadi kenaikan titer yaitu P1, P3, dan K+ memiliki nilai titer antibodi sebesar 1/20, sedangkan P2 dan K- memiliki nilai titer antibodi sebesar 1/40. Pada uji widal 3, titer antibodi mengalami penurunan menjadi negatif pada semua perlakuan, kecuali pada K- meningkat menjadi 1/60. Antibodi aglutinin yang ada dalam serum penderita muncul karena adanya rangsangan antigen bakteri (baik antigen O, maupun antigen H). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak batang Brotowali dengan pelarut metanol mampu menurunkan demam typhoid berupa penurunan suhu dan penurunan titer antibodi dalam darah. Dosis efektif yang mampu menurunkan gejala demam typhoid pada ekstrak batang Brotowali dengan pelarut metanol yaitu 250 mg/kg BB. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti berharap diadakan penelitian lebih lanjut mengenai tanaman Brotowali sebagai obat alternatif penyakit lainnya, serta dilakukan pelestarian dan budidaya tanaman Brotowali.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060210193145;
dc.subjectEkstrak Batang Brotowalien_US
dc.titlePENGARUH EKSTRAK BATANG BROTOWALI (Tinospora crispa (L) Miers) TERHADAP DEMAM TYPHOID PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L.)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record