dc.description.abstract | Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sains. Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa penemuan, penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan pengetahuan di dalam kehidupan sehari-hari. Fisika merupakan ilmu yang bersifat empiris, artinya setiap hal yang dipelajari dalam fisika didasarkan pada hasil pengamatan tentang alam dan gejala-gejalanya. Model pembelajaran yang sebaiknya diterapkan pada pembelajaran fisika adalah model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri sehingga siswa lebih mudah untuk memahami materi yang diajarkan dan menuangkan ide-idenya dalam bentuk lisan maupun tulisan. Salah satu pembelajaran yang sesuai dengan kriteria tersebut adalah pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write). Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: (1) bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write)?, (2) adakah perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write) dengan pembelajaran konvensional?, (3) bagaimana retensi hasil belajar fisika siswa setelah mengikuti pembelajaran fisika menggunakan pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write)?
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan cara purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Purwoharjo Banyuwangi. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas. Penentuan sampel penelitian dengan Cluster Random Sampling. Rancangan penelitian menggunakan control group pre-test post-test design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan prosentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang pertama, untuk menjawab rumusan masalah yang kedua menggunakan uji-t, sedangkan untuk menjawab rumusan masalah ke tiga manggunakan uji retensi hasil belajar siswa.
Hasil analisis uji aktivitas siswa diperoleh persentase aktivitas siswa sebesar 76,83%, yang termasuk pada kriteria aktivitas siswa aktif. Analisis data menggunakan uji-t diperoleh hasil ttes = 3,93 dan ttabel = 1,997, sehingga ttes> ttabel maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write) dengan pembelajaran konvensional. Kesimpulan penelitian ini adalah: (1) Aktivitas siswa SMP Negeri 1 Purwoharjo Banyuwangi tahun ajaran 2009/2010 selama mengikuti pembelajaran fisika dengan pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write) termasuk dalam kategori aktif. (2) Ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write) dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajaran fisika di SMP Negeri 1 Purwoharjo Banyuwangi tahun ajaran 2009/2010. (3) retensi hasil belajar fisika siswa setelah mengikuti pembelajaran fisika dengan menggunakan pembelajaran kooperatif model TTW (Think-Talk-Write) dapat dikategorikan sangat tinggi. | en_US |