Show simple item record

dc.contributor.authorErfan Afandi
dc.date.accessioned2014-01-23T09:52:07Z
dc.date.available2014-01-23T09:52:07Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM070210402110
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22511
dc.description.abstractGaya kepengarangan adalah cara pengarang menuangkan ide kreatifnya dalam sebuah karya sastra, termasuk novel, dengan rasa keindahan melalui medium bahasa. Andrea Hirata adalah salah satu pengarang Indonesia yang fenomenal lewat tetralogi Laskar Pelangi, salah satunya novel Sang Pemimpi. Penelitian ini akan membahas gaya kepengarangan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi. Ranah kajian gaya kepengarangan cukup luas. Cakupan gaya yang akan dikaji dalam penelitian ini meliputi: penggunaan diksi, penggunaan kalimat, penggunaan ragam bahasa, penggunaan simbol, penggunaan gaya bahasa, cara penggambaran rupa dan watak tokoh. Oleh karena itu, rumusan masalah dalam skripsi ini adalah (1) bagaimanakah penggunaan diksi dalam gaya kepengarangan Andrea Hirata yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi?; (2) bagaimanakah penggunaan kalimat dalam gaya kepengarangan Andrea Hirata yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi?; (3) bagaimanakah penggunaan ragam bahasa dalam gaya kepengarangan Andrea Hirata yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi?; (4) bagaimanakah penggunaan simbol dalam gaya kepengarangan Andrea Hirata yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi?; (5) bagaimanakah penggunaan gaya bahasa dalam gaya kepengarangan Andrea Hirata yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi?; dan (6) bagaimanakah cara pelukisan atau penggambaran rupa dan watak tokoh dalam gaya kepengarangan Andrea Hirata yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi?. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan kajian stilistika. Data dalam penelitian ini adalah berupa tulisan, baik berbentuk kata-kata, kalimat, maupun paragraf. Sumber data pada penelitian ini adalah novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata cetakan ke-18 dan diterbitkan oleh PT Bentang Pustaka pada bulan Maret 2008. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode stilistika. Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa pemandu pengumpul data dan pemandu analisis data. Prosedur penelitian yang terdiri dari tiga tahap yaitu (1) tahap persiapan; (2) tahap pelaksanaan; (3) tahap penyelesaian. Hasil penelitian ini berupa deskripsi gaya kepengarangan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi dari segi penggunaan diksi atau frase, penggunaan kalimat, penggunaan ragam bahasa, penggunaan simbol, penggunaan gaya bahasa, dan cara penggambaran rupa dan watak tokoh. Dari segi penggunaan diksi atau frase ditemukan hasil penelitian berupa penggunaan kata atau frasa bahasa daerah sebagai kata panggilan, penggunaan kata atau frase bahasa Inggris, dan penggunaan kata-kata ilmiah. Penggunaan diksi atau frase tersebut bertujuan untuk mensingkronkan ide dengan usaha yang harus dilakukan. Dari segi penggunaan kalimat ditemukan hasil penelitian berupa pengunaan kalimat dengan gaya berimbang. Penggunaan kalimat dengan gaya berimbang memiliki makna bahwa harus ada keseimbangan antara mimpi dengan usaha dalam meraih mimpi itu. Dari segi penggunaan ragam bahasa ditemukan hasil penelitian berupa penggunaan ragam bahasa campur kode, dan penggunaan ragam bahasa ilmiah. Penggunaan ragam bahasa tersebut memberikan gambaran tentang putra daerah yang dapat berkeliling dunia dan menamatkan S2 di luar negeri dan tidak lupa terhadap daerah asalnya. Dari segi penggunaan simbol ditemukan hasil penelitian berupa penggunaan simbol benda. Penggunaan simbol-simbol tersebut memiliki makna bahwa dalam bercita-cita atau bermimpi harus memiliki pendirian teguh, tekad yang kuat dan sabar karena banyak rintangan yang harus dihadapi. Dari segi penggunaan gaya bahasa ditemukan hasil penelitian berupa penggunaan dua gaya bahasa dalam satu kalimat, dan penggunaan kata ilmiah dalam gaya bahasanya. penggunaan gaya bahasa terebut memiliki makna bahwa jangan melupakan daerah asal jika sudah berhasil meraih mimpi. Penggunaan gaya bahasa tersebut memiliki makna bahwa Dari segi cara penggambaran rupa dan watak tokoh ditemukan hasil penelitian berupa penggunaan teknik ekspositoris dan gabungan teknik ekspositoris dan dramatik. Penggunaan teknik tersebut memberikan kemudahan dan kejelasan bagi pembacanya dalam mengikuti ceritanya. Simpulan yang diambil dari paparan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini adalah gaya kepengarangan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi berupa gaya edealis. Gaya edialis artinya dunia yang digambarkan penuh dengan harapan dan cita-cita. Dari simpulan di atas dapat diambil pelajaran bahwa putra daerah pun bisa meraih apa yang dicita-citakan dengan semangat, kerja keras dan pendirian yang teguh, walaupun berasal dari tingkat ekonomi rendah dan jauh dari hingar bingar kemodernsasian. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagi peneliti lain, hasil penelitian atau kajian ini sebaiknya digunakan sebagai salah satu acuan perbandingan untuk penelitian gaya kepengarangan yang lainnya. (2) Bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, hasil penelitian atau kajian ini sebaiknya digunakan untuk menambah pengetahuan dan wawasan kesastraan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210402110;
dc.subjectGaya Kepengarangan Andrea Hirataen_US
dc.titleGAYA KEPENGARANGAN ANDREA HIRATA DALAM NOVEL SANG PEMIMPIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record