dc.description.abstract | Pembelajaran matematika secara konvensional terutama penggunaan metode
ceramah dalam proses belajar-mengajar yang tidak disertai dengan media
pembelajaran, menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurang termotivasi dalam
pembelajaran matematika, yang akhirnya berdampak pada anggapan materi
matematika terkesan sulit dan membosankan. Karena selama pembelajaran
berlangsung guru kurang mendorong siswa untuk aktif, siswa hanya sebagai
pendengar saja, siswa hanya duduk tenang di bangku, mendengarkan serta menyerap
dan menyimpan informasi, kemudian mencatat dan mengerjakan soal latihan yang
diberikan guru. Siswa tidak diajak untuk mengamati dan mencoba mempraktekkan
masalah pembagian dengan benda-benda konkrit sehingga aktivitas siswa selama
kegiatan belajar mengajar cenderung pasif. Hal ini menyebabkan pembelajaran
menjadi membosankan dan membuat siswa malas belajar sehingga kegiatan
pembelajaran tidak menarik untuk diikuti. Untuk mengatasi masalah di atas maka
perlu dilakukan upaya penerapan metode pembelajaran yang menarik bagi siswa.
Mempertimbangkan rendahnya keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar dan
kurang menariknya metode pembelajaran yang dipakai selama ini, maka salah satu
metode pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan di atas
adalah metode demonstrasi.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengkaji pelaksanaan metode
demonstrasi pada pokok bahasan pembagian di kelas 2 SDN 1 Wringinrejo
Kecamatan Gambiran-Kabupaten Banyuwangi tahun pelajaran 2009/2010. 2) untuk mengkaji aktivitas belajar siswa di kelas 2 SDN 1 Wringinrejo Kecamatan Gambiran-
Kabupaten Banyuwangi pada pokok bahasan pembagian melalui metode demonstrasi.
3) untuk mengkaji hasil belajar yang dicapai siswa kelas 2 SDN 1 Wringinrejo
Kecamatan Gambiran-Kabupaten Banyuwangi pada pokok bahasan pembagian
melalui metode demonstrasi.
Penelitian dilaksanakan di SDN 1 Wringinrejo Kecamatan Gambiran-
Kabupaten Banyuwangi mulai tanggal 01 Maret 2010 sampai dengan 13 Maret 2010,
di kelas 2 yang berjumlah 32 siswa, 17 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki.
Siswa di bagi menjadi 5 kelompok yang heterogen. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Teknik pengumpulan data
dengan metode observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan
berupa penilaian aktivitas siswa dan tes formatif. Pada siklus I rata- rata persentase
aktivitas siswa adalah B yakni cukup aktif dan tes formatif mencapai 73,91%. Pada
siklus II rata- rata persentase aktivitas siswa adalah A yakni aktif dan tes formatif
mencapai 82,03%.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Siswa mengalami peningkatan aktivitas
dan hasil belajar pada materi pembagian. Penerapan metode demonstrasi pada
pembelajaran Matematika terbukti membuat siswa semangat, aktif serta mampu
meningkatkan interaksi dan kerjasama antar siswa selama pembelajaran.
Meningkatnya aktivitas siswa selama pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar
siswa. Aktivitas siswa yang tinggi selama pembelajaran dapat meningkatkan hasil
belajar Matematika. | en_US |