dc.description.abstract | Manajemen Puskesmas merupakan rangkaian kegiatan yang bekerja secara
sistematik untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.
Terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang
oleh manajemen Puskesmas yang baik. Penerapan manajemen kesehatan di
Puskesmas itu sendiri terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan
pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian. Tujuan umum penelitian ini adalah
Mengkaji manajemen pelayanan kesehatan Puskesmas Semboro Kabupaten
Jember.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yang dilakukan dengan
participant observation, in depth interview, dokumentasi dan triangulasi. Sasaran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen pelayanan kesehatan di
Puskesmas Semboro Kabupaten Jember dengan 22 pelayanan kesehatan. Teknik
sampling dalam penelitian ini yaitu menggunakan purposive sampling yaitu
teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian gambaran
manajemen program pelayanan kesehatan di Puskesmas Semboro Kabupaten
Jember (Studi di Puskesmas Semboro Kabupaten Jember), dapat disimpulkan
sebagai berikut:
a. Perencanaan (P1) di Puskesmas Semboro belum berjalan sesuai dengan
ketetapan yang ada pada KMK nomor 128 tahun 2004 dan berdasarkan hasil
FGD implementasi manajemen selanjutnya akan disesuaikan dengan
ketetapan yang ada pada KMK nomor 128 tahun 2004 dan sesuai dengan
pedoman PKP Kabupaten Jember tahun 2012 dengan melaksanakan tahapantahapan
pada perencanaan atau P1 dimana pada pelayanan kesehatan pokok mulai dari membuat rencana usulan kegiatan, mengajukan usulan dan
membuat rencana pelaksanaan kegiatan dan pada pelayanan kesehatan
pengembangan mulai dari identifikasi masalah, membuat rencana usulan
kegiatan, mengajukan usulan dan membuat rencana pelaksanaan kegiatan.
Permasalahan pada P1 yang belum berjalan dengan benar dikarenakan
adanya beban ganda dan juga SDM yang kurang terlatih atau belum semua
mendapatkan pelatihan tentang manajemen yang sesuai dengan program yang
dipegangnya.
b. Pelaksanaan dan pengendalian (P2) di Puskesmas Semboro belum berjalan
sesuai dengan ketetapan yang ada pada KMK nomor 128 tahun 2004 dan
berdasarkan hasil FGD implementasi manajemen selanjutnya akan
disesuaikan dengan ketetapan yang ada dengan melaksanakan tahapantahapan
pada P2 mulai dari pengorganisasian, penyelenggaraan, pementauan
sampai dengan penilaian. Permasalahan pada P2 dikarenakan adanya beban
ganda pada para pemegang program dan SDM yang belum semua
mendapatkan pelatihan tentang manajemen sesuai dengan program yang
dipegangnya.
c. Pengawasan dan pertanggungjawaban (P3) belum berjalan sesuai dengan
ketetapan yang ada pada KMK nomor 128 tahun 2004 dan berdasarkan hasil
FGD implementasi manajemen selanjutnya akan disesuaikan dengan
ketetapan yang ada dengan melaksanakan tahapan-tahapan pada P3 mulai
dari melakukan pengawasan sampai dengan membuat pertanggungjawaban.
Permasalahan pada P3 dikarenakan SDM yang memiliki kompetensi
dibidang manajemen hanya kepala Puskesmas saja sehingga untuk
pengawasan manajemennya tidak dapat berjalan dengan maksimal dimana
Puskesmas Semboro termasuk dalam Puskesmas dengan rawat inap. | en_US |