• Login
    View Item 
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Agribusiness
    • View Item
    •   Home
    • MASTER THESES (Koleksi Tesis)
    • MT-Agribusiness
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINGKAT KONSUMSI KOPI DOMESTIK DAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA MASYARAKAT PERKOTAAN DI KABUPATEN JEMBER

    Thumbnail
    View/Open
    gdlhub 1 (256)_1_processed.pdf (106.2Kb)
    Date
    2014-01-23
    Author
    ENDANG WIJI LESTARI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kopi menjadi komoditas penting dalam perdagangan internasional, merupakan salah satu komoditas perdagangan strategis, dan memegang peranan penting bagi perekonomian nasional baik sebagai penghasil devisa maupun mata pencaharian rakyat. Produksi kopi Indonesia pada tahun 2006 mencapai 682.158 ton dengan total ekspor sebesar 413.500 ton. Dan pasar domestik mampu menyerap 25 % dari total produksi kopi nasional. Tingkat konsumsi kopi domestik masyarakat Indonesia tergolong sangat rendah yaitu 0,57 kg/kapita/tahun. Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan 250 juta jiwa, karena itu konsumsi domestik sangat berpeluang untuk ditingkatkan. Untuk mengetahui tingkat konsumsi kopi dan faktor-faktor yang mempengaruhi, maka penelitian ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empiris tingkat konsumsi kopi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masyarakat khususnya masyarakat perkotaan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Penentuan daerah penelitian dilakukan dengan purposive method, dengan teknik convenience sampling sebanyak 420 responden. Analisis data menggunakan analisis diskriptif dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi perorangan rata-rata 2,91 kg/tahun, laki-laki 3,83 kg/tahun dan perempuan 1,97 kg/tahun. Konsumsi kelompok umur 25 tahun rata-rata 1,83 kg/tahun berupa kopi campur (mix). Konsumsi kelompok umur > 25 tahun rata-rata 3,32 kg/tahun berupa kopi bubuk bermerek. Kebanyakan responden mengkonsumsi kopi tak bermerek. Alasan responden mengkonsumsi kopi adalah karena kebiasaan dan alasan mengurangi kantuk. Frekuensi konsumsi kopi yang sering dilakukan 1 cangkir/hari dan 2 cangkir/hari, dengan ukuran kemasan kopi yang banyak dibeli adalah berukuran 0,01 – 0,10 kilogram. Mayoritas peminum kopi mengkonsumsi kopi di rumah, tetapi sebagian dilakukan di luar rumah. Sebagian besar responden dengan pendapatan kurang dari Rp. 1.000.000,00 per bulan mengkonsumsi kopi jenis bubuk curah, responden berpendapatan lebih dari Rp. 1.000.000,00 per bulan mengkonsumsi kopi jenis bubuk bermerek. Tingkat konsumsi kopi dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin, faktor umur, faktor pendapatan, faktor harga, faktor aktifitas dan konsumsi rokok. Pendapatan perpengaruh negatif terhadap tingkat konsumsi kopi. Faktor Jenis kelamin berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat konsumsi kopi. Tingkat konsumsi kopi laki-laki berbeda dengan tingkat konsumsi kopi perempuan. Tingkat konsumsi kopi kelompok umur 25 tahun lebih rendah secara nyata dengan tingkat konsumsi kopi kelompok umur > 25 tahun.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22429
    Collections
    • MT-Agribusiness [159]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository