dc.description.abstract | Salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien ialah
dengan memilih media pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan
siswa serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.
Berasarkan pengamatan dan wawancara yang telah dilakukan di SDN Nogosari 05
Rambipuji, diperoleh informasi bahwa aktivitas dan hasil belajar sebagaian besar
siswa dalam mata pelajaran IPS masih tergolong rendah. Sebagian besar siswa kelas
II masih mengalami kesulitan ketika memahami materi IPS yang dianggap materi
hafalan dan sulit dimengerti. Hasil pretest menunjukkan bahwa masih 85% siswa
kurang menguasai materi IPS. Pembelajaran seharí-hari yang dilakukan dengan
menjelaskan secara lisan dan tertulis di papan tulis hanya direspon oleh sebagian
kecil siswa yang berasal dari TK. Untuk mengatasi beberapa permasalahan tersebut,
di upayakan pemecahan yang tepat, di antaranya adalah dengan menggunakan media
film animasi yang relevan dengan materi kerja sama. Film animasi merupakan media
audio-visual yang digunakan dengan mengandalkan indera penglihatan dan indera
pendengaran. Dengan penggunaan media film animasi ini diharapkan siswa dapat
termotivasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS karena anak usia kelas
II SD masih tergolong anak yang suka bermain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil
belajar IPS materi kerja sama siswa kelas II SDN Nogosari 05 Rambipuji melalui
ix
media film animasi. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif dan
kuantitatif dengan menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK), dalam
penelitian ini dilakukan dua siklus. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada
tanggal 01 Maret 2011 sampai tanggal 31 Maret 2011 . Instrumen penelitian ini
antara lain lembar wawancara, lembar observasi, tes, dokumentasi dan catatan
lapangan yang ditujukan kepada guru (peneliti) dan siswa. Data yang telah terkumpul
kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media film animasi dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan, aktivitas
belajar siswa pada pra siklus sebesar 48,89%, pada siklus I sebesar 73,7% yang
termasuk dalam kategori aktif, dan pada siklus II aktivitas belajar siswa meningkat
menjadi 76% yang termasuk dalam kategori sangat aktif. Aktivitas belajar siswa
mengalami persentase peningkatan sebesar 2,30%. Hasil belajar siswa menunjukkan
bahwa pada pra siklus siswa yang mendapat nilai 60 ke atas berjumlah 13 orang
dengan persentase ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 28,89%. Pada siklus I
siswa yang mendapat nilai 60 ke atas berjumlah 35 orang dengan persentase
ketuntasan belajar secara klasikal sebesar 77,78%. Pada siklus II siswa yang
mendapat nilai 60 ke atas meningkat menjadi 44 orang dengan persentase ketuntasan
belajar secara klasikal sebesar 93,33%. Siswa yang mendapat nilai 60 ke atas
mengalami persentase peningkatan sebesar 3,49%, sedangkan ketuntasan belajar
secara klasikal mengalami persentase peningkatan sebesar 15,55%.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa penerapan media
film animasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS materi kerja sama
siswa kelas II SDN Nogosari 05 Rambipuji. Maka berdasarkan hasil penelitian
disarankan agar guru dapat mencoba menggunakan media film animasi pada materi
lain untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dan guru hendaknya
menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi tidak hanya ceramah saja, dan
mengkombinasikan media LKS dengan media pembelajaran lain. | en_US |